Advertisement
GIK UGM Bakal Dilengkapi Sarana Fitness, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Gelanggang Inovasi & Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) bersama Fitness Professional Academy menggelar talkshow terkait Inovasi Pendidikan Kebugaran untuk Menjawab Tantangan Industri Wellness.
Garin Nugroho selaku Chief Program Officer GIK UGM mengatakan talkshow ini digelar untuk mendorong pertumbuhan industri wellness serta mempersiapkan individu untuk sukses dalam dunia kebugaran yang semakin kompetitif. Tanpa kebugaran, katanya, manusia tidak bisa mengembangkan diri dan memanfaatkan sains, teknologi serta seni dengan maksimal. Aspek kebugaran tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mental, pengetahuan, dan cara-cara mengolah tubuh.
Advertisement
"Masalah kebugaran harus didiskusikan secara komprehensif dari berbagai sisi. Dalam acara ini, GIK UGM mengajak kita semua untuk membentuk gaya hidup yang mempunyai landasan kesehatan atau kebugaran dengan dukungan pengetahuan dan teknologi yang baik," katanya di sela kegiatan Protalk Fitnessverse, di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), Sabtu (31/8/2024).
BACA JUGA: Dokter Luruskan Seputar Mitos Orang Terkena Cacar, Begini Penjelasannya
Dalam sambutannya, Andreasta Meliala, Kepala Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM menambahkan, hasil survei kesehatan mental masyarakat Indonesia masih menjadi masalah besar. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan support kesehatan fisik yang terencana dan sistematis sehingga bisa meningkatkan kebugaran.
"Perguruan tinggi sangat mendukung kegiatan seperti ini bagaimana kita bisa membina raga kita untuk menghadapi tekanan akademik, tekanan sosial, dan lain sebagainya. Saat ini, tuntutan perguruan tinggi tidak hanya perkara prestasi akademik, melainkan juga menjaga kebugaran fisik, meningkatkan social skill, dan lain-lain," katanya.
Dengan adanya paparan pendidikan kebugaran ini, menurut dia, nantinya akan terbentuk wawasan untuk meningkatkan wellnes di perguruan tinggi dan menciptakan iklim yang lebih positif di kampus.
Talkshow berbobot yang membicarakan tentang peluang inovasi industri wellness ini juga menghadirkan Dith Satyawan selaku Founder Fitness Plus & Fitness Professional Academy yang menuturkan bahwa nantinya akan ada pembukaan fasilitas fitness di GIK UGM yang harapannya bisa meningkatkan skill motorik mahasiswa.
Kehadiran praktisi sekaligus profesional trainer pada acara ini juga memberikan insight bagaimana industri kebugaran harus mampu menggabungkan berbagai disiplin ilmu untuk membangun fasilitas dan produk kebugaran yang baik dalam menciptakan holistic wellness.
Mengurangi Stres
Dith mengatakan fitness atau gym, saat ini bukan hanya sebagai gaya hidup, namun telah menjadi kebutuhan masyarakat. Olahraga satu ini, selain meningkatkan kesehatan fisik, juga disebut bisa meningkatkan kesehatan mental.
"Gym bukan gaya hidup, sudah jadi kebutuhan. Kalau hanya gaya-gayaan gak. Seperti halnya mandi, kalau orang tidak melakukan itu, ada sesuatu yang kurang,” ujarnya.
Dith mengatakan setiap orang, termasuk akademisi bisa mulai fitness. Olahraga ini disebutnya bisa mengurangi stres. “Temen-temen akademisi bisa merilis stres, motoriknya bergerak, hormon bahagia muncul,” ujarnya.
Dia mengatakan para akademisi bisa meningkatkan produktivitas belajar, ketahanan belajar akan mengalami peningkatan. “Saya sendiri merasa lebih pinter setelah ngegym. Kemampuan mengingat lebih tinggi,” ungkapnya.
GIK Menyapa merupakan ajang diskusi interaktif dan jejaring yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam industri kreatif, termasuk pelaku seni, budayawan, pakar teknologi, dan mahasiswa. Ini merupakan langkah awal GIK UGM sebagai super creative hub dalam membangun ekosistem kolaboratif yang mendorong inovasi dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia.
"GIK UGM sebagai ruang untuk mewujudkan kolaborasi ide-ide baru siap mendukung berkembangnya inovasi di bidang kebugaran untuk mencetak profesional yang kompeten. Dengan adanya inovasi dalam pendidikan kebugaran, kita dapat menjawab tantangan industri wellnes ke depan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Bakal Telusuri Aliran Uang Rp21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kodim Bangun Dapur Umum untuk Makan Bergizi Gratis di Bantul
- Kuota Haji DIY 2025 Tetap, Biaya Diprediksi Turun
- Gembira Loka Zoo Raih Apresiasi atas Pengelolaan Satwa dan Upaya Konservasi Gajah Sumatera
- Pelaku Penjambretan di Gamping Sleman Ditangkap, Diduga Sempat Minum Miras Sebelum Beraksi
- Teras Malioboro 2 Mulai Dikosongkan, 375 Pedagang Belum Ambil Undian
Advertisement
Advertisement