Advertisement

Lupakan Bahrain, Saatnya Timnas Indonesia Fokus Menghadapi China

Newswire
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 12:47 WIB
Maya Herawati
Lupakan Bahrain, Saatnya Timnas Indonesia Fokus Menghadapi China Pesepak bola Timnas Indonesia Rafael Struick (tengah) menendang bola yang dihadang pesepak bola Timnas Bahrain dalam pertandingan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/REUTERS/Hamad I Mohammed - nym.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTATim Nasional (Timnas) Indonesia diminta untuk segera mengalihkan fokus menghadapi Timnas China seusai laga melawan Bahrain.

Indonesia akan bermain melawan China di Stadion Nasional Qingdao, Shandong, pada Selasa (15/10).

Advertisement

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta skuad Indonesia segera menggeser fokus ke pertandingan melawan China, setelah hampir menekuk Bahrain dalam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dengan hasil imbang 2-2 melawan Bahrain, Indonesia menghuni peringkat kelima di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan koleksi tiga poin dari tiga pertandingan.

Dalam pertandingan melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis malam, pasukan Garuda ditahan imbang 2-2. Gol Mohamad Mahroon di menit ke-99 membuyarkan pesta kemenangan Indonesia yang sempat menggenggam keunggulan 2-1. "Itulah sepak bola. Banyak faktor yang menentukan hasil akhir. Kans menang pertama harus lepas di injury time. Next, saya minta, semua yang ada di Timnas, pemain, tim pelatih, ofisial harus fokus tatap laga berikut lawan China,” kata Erick melalui pernyataan tertulis, Jumat (11/10/2024).

“Buktikan kita bisa curi poin lebih di kandang lawan. Saya juga minta para suporter untuk terus dan jangan berhenti beri dukungan mental ke para pemain timnas," ungkapnya.

Indonesia menunjukkan penampilan impresif melawan Bahrain di laga yang dipimpin wasit FIFA asal Oman, Ahmed Al Kahf. Sempat tertinggal 0-1 lewat gol Mohamed Marhoon, Indonesia bisa berbalik memimpin 2-1 lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Sayangnya, kemenangan yang sudah ada di depan mata tersebut buyar. Marhoon bisa mencetak gol penyama kedudukan di menit kesembilan masa tambahan waktu, meski tambahan waktu yang diumumkan adalah enam menit.

"Ada banyak opini tentang laga Timnas lawan Bahrain itu. Tapi, saya harap para pemain dan tim pelatih sudah lupakan itu, dan susun strategi yang lebih matang untuk hadapi China dalam empat hari lagi. Apalagi situasinya berbeda. Mulai dari cuaca, kesiapan fisik, termasuk recovery, hingga lawan yang punya ambisi meraih poin pertamanya. Ini yang harus kita lebih fokus dan waspadai," jelas Erick.

Tidak lama setelah pertandingan usai, anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyatakan PSSI tidak puas dengan kepemimpinan wasit Ahmed dan akan mengirimkan surat protes.

“Kami kirim surat protes,” kata Arya Sinulingga dalam pernyataan tertulis melalui aplikasi Whatsapp, Jumat dini hari. “Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” ungkapnya.

Sangat Marah

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong menganggap wajar para pemain asuhannya yang sangat marah terhadap keputusan-keputusan wasit Ahmed Al Kaf, yang memimpin pertandingan antara Bahrain menjamu Indonesia.

Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024) malam tersebut, sejumlah keputusan wasit merugikan Indonesia. Puncaknya adalah saat wasit Ahmed memberikan tambahan waktu enam menit, tetapi kemudian memperpanjang waktu bermain sampai menit ke-99 sehingga membuat Bahrain dapat mengemas gol penyama kedudukan untuk mengakhiri laga dengan skor 2-2.

Seusai pertandingan, sejumlah pemain Indonesia terlihat sangat marah. Shayne Pattynama sampai harus ditenangkan staf pelatih, sedangkan manajer timnas Sumardji sampai diganjar kartu merah oleh wasit Ahmed. “Baik Indonesia dan Bahrain melakukan yang terbaik sampai wasit meniup peluit pada menit terakhir. Tapi saya harus tetap menyebut mengenai beberapa hal memalukan terkait dengan keputusan wasit. Jika AFC ingin membangun sepak bola, maka pengambilan keputusan wasit juga harus ditingkatkan,” kata Shin dalam jumpa pers seusai pertandingan seperti dikutip dari rekaman video.

“Jika Anda menyaksikan pertandingan ini, mungkin Anda akan paham mengapa para pemain kami sangat marah. Waktu tambahan adalah enam menit, dan itu nyatanya lebih dari enam menit. Keputusan wasit semua bias. Ketika kami menghalau pemain Bahrain, Anda tahu ini akan terjadi tendangan bebas. Jadi menurut saya semua orang tahu mengapa pemain kami sangat marah,” ungkap pelatih asal Korea Selatan itu.

BACA JUGA: Pimpinan DPRD Sleman Periode 2024-2029 Tidak Akan Dapat Mobil Baru

Tetap Berjuang

Tak hanya Shin Tae-yong, penjaga gawang Indonesia, Maarten Paes, juga mengeluhkan kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf. Wasit berusia 41 tahun itu juga mengesahkan gol Bahrain yang diduga offside tanpa memeriksa video VAR, kemudian menyudahi pertandingan dengan skor 2-2.

"Hanya enam menit waktu tambahan? Bahrain mencetak gol pada menit ke-99! Ini konyol," tulis Maarten Paes di laman Facebook-nya, Jumat.

Penjaga gawang FC Dallas itu juga mengungkapkan kekecewaannya di akun X (Twitter) dengan menyatakan, "Berjuang sampai menit terakhir, ternyata tidak cukup untuk menang. Kami terus berjuang," tulis dia yang diakhiri emoji patah hati.

Kendati demikian, Paes menyatakan siap memberikan kinerja terbaik pada laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan China pada Selasa (15/10/2024).

Evaluasi Internal

Sementara itu, pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain dengan Indonesia mengecewakan, tetapi evaluasi internal di dalam Timnas tetap perlu dilakukan.

“Kepemimpinan wasit laga Bahrain lawan Indonesia memang mengecewakan. Bukan semata terkait tambahan waktu di akhir babak kedua, tapi ada lagi sejumlah keputusan kurang akurat yang dibuatnya sepanjang pertandingan,” kata Kusnaeni.

Hasil imbang 2-2 memang tidak dapat diganggu gugat, tetapi Kusnaeni mendukung penuh niat PSSI untuk mengajukan protes terkait hal ini kepada AFC.

“Tidak ada salahnya PSSI bersurat kepada AFC untuk menunjukkan ketidakpuasan kita. Sekaligus meminta agar penunjukan wasit di laga-laga selanjutnya juga mempertimbangkan rekam jejak wasit yang bersangkutan saat memimpin Timnas Indonesia,” ujar sosok yang akrab disapa Bung Kus itu.

Di sisi lain, Kusnaeni juga menginginkan Indonesia tetap menjalani evaluasi, sebab dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Indonesia juga kemasukan gol pada fase akhir laga.

“Meskipun ada peran kontroversial wasit, gol [penyama kedudukan Bahrain] itu juga terjadi akibat pemain kurang mampu menjaga fokus sampai akhir laga. Ini juga pernah terjadi di beberapa laga sebelumnya di mana gawang Indonesia kebobolan di menit-menit akhir,” kata Kusnaeni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com/Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tangkap Mantan Caleg Sebarkan Video Asusila

News
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Wisata Kesehatan yang Tak Tertandingi di Turki

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 00:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement