Advertisement
PSIM Jogja dan Pedrinho Resmi Berpisah, Alasan Keluarga Jadi Penentu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – PSIM Jogja secara resmi mengakhiri kerja sama dengan gelandang serang asal Brasil, Joao Pedro Oliveira Santos atau yang akrab disapa Pedrinho. Keputusan ini diambil setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan bersama pada 16 Oktober 2024.
Alasan utama di balik pemutusan kontrak ini adalah permintaan dari sang pemain sendiri. Pedrinho memutuskan untuk kembali ke Brasil karena alasan keluarga yang mendesak.
Advertisement
BACA JUGA: PSIM Jogja Terkena Denda Rp25 Juta Akibat Penonton Melempar Gelas Minuman ke Lapangan
“Kami memahami dan menghormati keputusan yang diambil oleh Pedrinho. Keluarga adalah prioritas utama bagi setiap individu, dan kami mendukung penuh keputusannya ini,” ungkap Razzi Taruna, Manajer PSIM Jogja.
Selama berkostum Laskar Mataram, Pedrinho telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim. Kualitas teknisnya yang tinggi, visi bermain yang luas, serta kemampuannya dalam mengatur tempo permainan membuat Pedrinho menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah PSIM.
“Pedrinho adalah pemain yang profesional dan memiliki dedikasi yang tinggi. Kehadirannya di tim sangat berarti. Ia tidak hanya memberikan kontribusi di lapangan, tetapi juga menjadi sosok yang inspiratif bagi pemain-pemain muda,” tambah Razzi.
Kepergian Pedrinho tentu akan meninggalkan lubang besar di lini tengah PSIM. Namun, manajemen dan tim pelatih telah mengantisipasi hal ini dan akan segera mencari pengganti yang sepadan.
“Kami akan segera melakukan evaluasi dan mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Target kami adalah tetap bisa bersaing di papan atas klasemen,” tegas Razzi.
Sementara itu, masa depan Pedrinho masih belum jelas. Namun, banyak pihak yang percaya bahwa mantan pemain Persikabo 1973 ini masih memiliki banyak potensi untuk berkarier di level yang lebih tinggi.
“Kami semua di PSIM Jogja mengucapkan terima kasih kepada Pedrinho atas dedikasinya selama ini. Semoga kariernya semakin sukses di masa depan,” pungkas Razzi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah
Advertisement
Berita Populer
- Hari Kedua Pelatihan Pengelolaan Warisan Dunia Sumbu Filosofi, Pentingnya Sinergi Stakeholder
- Realisasi Penerimaan PBB Kota Jogja Hingga Oktober Capai 99,9%
- APK Dirusak, Tim Kustini-Sukamto Wadul ke Bawaslu Sleman
- Hantam 7 Tambak Udang di Kulonprogo, Gelombang Tinggi Picu Abrasi Sepanjang 20 Meter
- 4 Peti Kubur Batu Masa Prasejarah di Paliyan Ditemukan, 2 Direkomendasikan Jadi Cagar Budaya
Advertisement
Advertisement