Yogya Falcons, Tim dari Bumi Mataram Berlaga di Proliga 2025

JOGJA—Tim Voli Putri Yogya Falcons akan berlaga di Proliga 2025. Tim yang akan berlaga di kasta tertinggi liga voli Indonesia tersebut merupakan tim muda yang baru terbentuk Oktober 2024.

Yogya Falcons yang berada dalam naungan Emtek Grup, diperkuat pemain voli Indonesia dan luar negeri.

Pemain lokal terdiri dari Naysilla Wiedy Kirana, Adensa Laurel Saputra, Rahmaninda Dias Sefinda, Geofanny Eka Cahyaningtyas, Yasmine Azizah, Wikantyasning Larasati, Vera Mayola, Pascalina Mahuze, Viviola Agustina, Lintang Yulia Prasasti, Alifa Zahwa Arifin, hingga Andra Rizki Azahra. Sementara dua pemain internasional yaitu Sabina Altynbekova asal Kazakhstan serta Ivis May Vila asal Kuba. Para pemain tersebut berusia dari 16-23 tahun. Tercatat hanya Sabina Altynbekova yang usianya 28 tahun. 

Presiden Klub Yogya Falcons, Hendy Lim mengatakan Yogya Falcons merupakan satu-satunya tim dari Jogja yang berlaga di Proliga. Terakhir tim dari Jogja berlaga di Proliga sudah beberapa tahun lalu. Hendy berharap timnya bisa berkontribusi pada Indonesia, serta Jogja khususnya, dalam mengembangkan bakat-bakat atlet voli. 

"Di Yogya Falcons banyak pemain muda, tetapi saya yakin, semoga bisa membanggakan Kota Jogja. Sudah lama Jogja ingin punya tim di Proliga, kami mohon dukungan masyarakat Jogja supaya anak-anak lebih semangat," kata Hendy saat mengenalkan Yogya Falcons di Alana Hotel Jogja, Rabu (18/12/2024). 

Sebagai tim yang baru dibentuk, salah satu tantangannya berupa menyatukan chemistry antarpemain. Apalagi hanya satu dua orang saja yang sebelumnya pernah bermain dalam satu tim, sehingga perlu kerja keras dan upaya bersama dalam membentuk kekompakan.

Namun, untungnya usia satu sama lain tidak terpaut jauh, sehingga secara obrolan dan bercandaan tidak terlalu jauh.

Hendy justru merasa anak-anak dan juga tim Yogya Falcons yang masih muda bisa menjadi kekuatan, bukan justru kelemahan. Sesuai dengan filosofi klub, Animo et Labore atau courage and hard work, anak-anak muda ini justru punya keberanian dan kerja luar biasa saat bertanding. 

Saat berlaga di Proliga 2025, Hendy tidak akan menargetkan sesuatu yang muluk-muluk, cukup bermain dengan sebaik-baiknya. "Saya yakin mereka bisa bikin kejutan, itulah keindahan olahraga, hasilnya tidak berdasarkan kertas. Usia ini justru bukan kelemahan, justru anak muda itu faster and more hungry. Jangan dianggap muda sebuah kekurangan tetapi sebuah kelebihan," katanya. 

Adaptasi

Salah satu pemain Yogya Falcons, Sabina Altynbekova, mengatakan tidak ada kesusahan dalam beradaptasi dengan tim maupun masyarakat Indonesia. Dia menganggap masyarakat Indonesia ramah dan baik. Secara budaya juga tidak ada hal yang menganggu. 

"Memang saat latihan di lapangan terasa panas, akhirnya pelatih memberikan kami banyak waktu istirahat," katanya. "Banyak pemain muda di tim, semua berlatih keras, kami ingin bermain baik dan menargetkan yang terbaik di Proliga," katanya. 

Saat ini Yogya Falcons sedang merancang basecamp permanen di Jogja. Ke depan, pengelola Yogya Falcons berharap bisa membuat akademi serta kompetisi internal untuk masyarakat agar bisa bergabung ke dalam tim inti. Dengan begitu, para atlet voli di dalam maupun luar Jogja ada jalur untuk semakin dekat bermain ke Proliga. 

Sebagai informasi, Proliga 2025 akan berlangsung pada 3 Januari 11 Mei 2025. Yogya Falcons akan bertanding melawan tujuh klub voli putri lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News