Advertisement

Ribuan Atlet Berbagai Sekolah dan Perguruan Tinggi Bersaing di KRASSI 2025

Yosef Leon
Jum'at, 14 Februari 2025 - 07:17 WIB
Maya Herawati
Ribuan Atlet Berbagai Sekolah dan Perguruan Tinggi Bersaing di KRASSI 2025 Pemenang nomor 400 meter gaya bebas putra kelompok umur 1 berfoto bersama setelah penyerahan medali di ajang KRASSI 2025 di kolam renang FIK UNY, Kamis (13/2/2025). - Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN–Kejuaraan Renang Antar Sekolah dan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (KRASSI) 2025 digelar oleh Pengkab Akuatik Sleman pada 13-15 Februari 2025 di kolam renang FIK UNY.

Ajang bergengsi ini diikuti oleh 1.126 atlet dari 283 sekolah dan kampus yang tersebar di 18 provinsi di seluruh Indonesia. Dengan total 6.603 seri lomba, kompetisi ini menjadi salah satu kejuaraan renang terbesar di Tanah Air.

Advertisement

Ketua Panitia KRASSI 2025, Adam Rizkianto menjelaskan, kejuaraan ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet baru serta memberikan motivasi bagi generasi muda dalam dunia olahraga renang.

“Kami menggelar acara ini setiap tahun dengan dukungan Dispora Sleman. Harapannya, ke depan ada venue yang lebih representatif karena ketersediaan kolam renang di Jogja masih sangat terbatas,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).

Kompetisi yang berlangsung selama dua hari ini disambut dengan antusiasme luar biasa dari peserta. Selain prestise, pemenang terbaik dari kategori individu dan sekolah terbaik berhak mendapatkan hadiah sebesar jutaan rupiah.

Sistem pendaftaran yang digunakan cukup ketat, di mana peserta harus mendaftar melalui sekolah atau perguruan tinggi masing-masing. “Lomba ini terbuka untuk semua nomor pertandingan dan sertifikatnya bisa digunakan sebagai nilai tambah di bidang keolahragaan,” kata Adam.

BACA JUGA: Kepala Disdikpora DIY: Jangan Kaitkan Ujian Siswa dengan Administrasi Keuangan

Ketua Umum Pengda Akuatik DIY, Ariyanto mengatakan, KRASSI merupakan bagian dari kalender kejuaraan yang telah ditetapkan oleh Pengda Akuatik DIY.

“Kami memiliki berbagai kejuaraan seperti tiga Kejurnas, yakni Walikota Cup, Bupati Cup, dan KRASSI. Ini adalah agenda tetap yang sudah masuk dalam PB Akuatik. Jika ada pemecahan rekor, hasilnya langsung tercatat secara resmi,” jelasnya.

Salah satu keunggulan KRASSI adalah membuka peluang bagi atlet non-perkumpulan untuk berkompetisi, berbeda dengan kejuaraan lainnya yang biasanya hanya diikuti oleh atlet dari klub renang resmi.

“Dengan adanya kompetisi berjenjang seperti ini, atlet dapat terlatih secara mental. Dulu, jika ada Kejurnas di luar DIY, kami hanya bisa mengirim 10 atlet. Sekarang, dengan kejuaraan di Jogja, jumlah peserta dari DIY bisa jauh lebih banyak,” tambah Ariyanto.

KRASSI juga menjadi referensi penting bagi pembinaan atlet usia muda. Banyak peserta yang sudah mengikuti kompetisi sejak usia 10 tahun hingga 17 tahun. “Harapannya, kami bisa membina mereka sampai level Pekan Olahraga Nasional (PON) dan membawa nama DIY ke tingkat internasional,” tutupnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Mengaku Beri Sambutan di HUT Gerindra Atas Perintah Prabowo

News
| Sabtu, 15 Februari 2025, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan

Wisata
| Rabu, 12 Februari 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement