Advertisement
Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin Menangis Saat Melepas Megawati Hangestri Pertiwi untuk Pulang ke Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemain voli asal Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi secara mengejutkan tidak memperpanjang kontraknya di Liga Voli Korea bersama Red Spark.
Megawati Hangestri Pertiwi memilih untuk pulang ke Indonesia dengan alasan agar dekat dengan orangtuanya yaitu, sang ibu.
Advertisement
Megawati Hangestri Pertiwi mencatatkan penampilan gemilang selama dua musim di Red Spark. Bahkan pada musim kali ini, mampu mengantarkan Red Spark melaju ke final untuk pertama kalinya sejak 13 tahun terakhir.
BACA JUGA: Megawati Gagal Antar Red Sparks Juara
Tak hanya itu Megawati Hangestri Pertiwi juga mampu meningkatkan penjualan tiket karena banyaknya fans Red Spark yang menonton penampilan pevoli asal Indonesia tersebut. Kini Megawati Hangestri Pertiwi memilih untuk kembali ke Indonesia demi sang ibunda meski kariernya sedang moncer.
Megawati Hangestri Pertiwi meninggalkan Korea Selatan pada Kamis (10/4/2025). Video perpisahan di bandara pun viral di medsos. Megawati Hangestri Pertiwi yang duduk di kursi roda bersalaman dengan beberapa rekan setimnya.
Tibalah Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin yang mengenakan pakaian serba hitam menghampiri Megawati Hangestri Pertiwi untuk berfoto bersama. Ko Hee-jin berada di belakang Megawati serta seorang temannya.
Ko Hee-jin kemudian bersalaman sambil menunduk dan memeluk Megawati. Kemudian berdiri dan tak kuasa menahan air mata. Ko Hee-jin berusaha menyembunyikan kesedihannya.
BACA JUGA: Alasan Megawati Tak Perpanjang Kontrak
Saat ini belum diketahui ke klub mana Megawati Hangestri Pertiwi akan berlabuh jika memutuskan berkarier di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Muhammadiyah Segera Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Jogja Menangkap Puluhan Gelandangan dan Pengemis
- Hanya Bisa Tampung Puluhan Siswa, Pendaftar SPMB Jalur Domisili di SMPN 10 Jogja Mencapai Ratusan
- Lebih dari 12.000 Orang Jadi Warga Pendatang di Bantul
- Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Rampung, Penggarapan Tol dari Prambanan ke Arah Purwomartani Berproses
- Warga Terdampak Penataan Lempuyangan Tuntut Transparansi Kompensasi
Advertisement
Advertisement