Ini Alasan PSIM Jogja Datangkan 2 Pemain Muda Eks Persik Kediri dan PSBS Biak

Harianjogja.com, JOGJA—PSIM Jogja terus menambah kekuatan untuk menghadapi Super League musim 2025/26 dengan merekrut dua pemain muda potensial, Dede Sapari dan Diandra Diaz Dewari. Keduanya sama-sama berusia 21 tahun dan telah mencuri perhatian lewat kiprah bersama klub Liga 1 dan Liga 2 sebelumnya.

Dede Sapari resmi bergabung dengan Laskar Mataram setelah penampilan impresif bersama Persik Kediri. Pemain kelahiran Sumedang, Jawa Barat, itu dikenal serbabisa di lini belakang, mampu bermain sebagai bek kiri, kanan, maupun tengah.

Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, mengungkapkan perekrutan Dede bukan hanya karena usianya yang masih muda, tetapi juga karena pengalamannya di kompetisi level tertinggi.

BACA JUGA: Tanggal 15 dan 16 Juli 2025 Matahari Tepat di Atas Kakbah, Cek Arah Kiblat!

“Dede pemain muda yang sangat potensial buat PSIM. Kemarin di Persik dia juga bisa berkontribusi banyak. Semoga ini bisa membantu tim ketika dia nanti tampil di lapangan,” ujar Razzi melalui keterangan resmi, Jumat (11/7/2025).

Dede sendiri mengaku ingin mencari tantangan baru di Jogja. Ia menargetkan menit bermain yang lebih banyak sekaligus membantu PSIM bertahan di papan tengah Liga 1.

“Karena usia saya masih muda, saya pengen cetak sejarah dan tumbuh bersama PSIM,” kata Dede.

Selain Dede, PSIM Jogja juga resmi mendatangkan Diandra Diaz Dewari, gelandang bertahan yang pernah mengantarkan PSBS Biak menjadi juara Liga 2 dan promosi pada 2023/2024. Razzi menyebut Diandra memiliki kreativitas tinggi di sektor tengah dan perekrutannya sekaligus untuk memenuhi regulasi pemain muda.

“Musim lalu, dia juga tampil sangat baik bawa PSBS Biak juara. Kita berharapnya dia bisa membantu tim,” ujar Razzi.

BACA JUGA: Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Minggu 13 Juli 2025

Pemain asal Bandung ini optimistis bisa meraih prestasi bersama PSIM. Ia menilai manajemen dan atmosfer tim mendukung upaya untuk tampil kompetitif di Super League.

Ia komitmen untuk beradaptasi cepat dan bekerja keras dalam latihan demi memberikan kontribusi lebih dari sekadar menit bermain. “Untuk Brajamusti dan The Maident, dukung terus tim kebanggaan PSIM Jogja, karena tanpa kalian, kami bukan apa-apa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News