Advertisement
Marc Marquez Lolos Hukuman Penalti pada Sprint Race MotoGP Ceko 2025

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Marc Marquez lolos dari penalti tekanan ban pada saat Sprint Race MotoGP Republik Ceko 2025, Sabtu (19/7/2025) malam WIB. Meskipun, sebelumnya, Marc Marquez sempat diselidiki usai balapan.
BACA JUGA: Honda Belum Ada Rencana Kembali Rekrut Marc Marquez
Advertisement
Pihak penyelenggara MotoGP mengungkapkan, mengapa pembalap asal Spanyol itu tidak dijatuhi penalti terkait tekanan ban, usai menang di Sprint Race MotoGP Republik Ceko 2025.
“Investigasi setelah balapan untuk tekanan ban pembalap nomor 93 (Marc Marquez), 42 (Alex Rins), dan 79 (Ai Ogura) dengan cepat mengungkap kesalahan setelah tekanan minimum dalam sistem peringatan Race Direction,” bunyi pernyataan itu, dikutip dari Crash, Minggu (20/7/2025).
“Sistem kontrol ini terpisah dari sistem peringatan lain yang digunakan oleh tim dan tidak bisa dilihat oleh tim. Setiap tim mengontrol parameternya masing-masing dan peringatan yang dikirim ke dasbor pembalapnya terkait tekanan ban minimum,” lanjutnya.
Sekadar informasi, setiap pembalap wajib memenuhi syarat dan menjaga tekanan minimum ban di angka 1,8 bar selama 60% dari jarak tempuh Sprint Race. Jika melanggar, pembalap akan terkena penalti tambahan waktu 8 detik.
Beruntung, Marc Marquez bisa memenangi balapan. Sementara, Bagnaia yang juga mendapat peringatan serupa dari timnya. Alhasil, Bagnaia harus puas finis ketujuh setelah menyerahkan posisi dua kepada Acosta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Warga Sleman Mulai Terima Bantuan Pangan Beras, Segini Jumlahnya
- Perkenalkan, Ini Lokomotif Hasil Reverse Engineering KAI dalam Jambore IRCC di Balai Yasa Yogyakarta
- Jembatan Pandansimo Siap Dioperasikan Seusai Audit Keselamatan, Target Paling Lambat 15 Agustus
- Kasus Korban Penipuan Kamboja, Disnakertrans Jogja Upayakan Tak Terulang
- DIY Jadi Tuan Rumah Kongres Neurorehabilitasi Asia-Oseania 2025
Advertisement
Advertisement