Advertisement
Sambut Super League 2025/2026, PSIM Jogja Laksanakan Tradisi Ziarah ke Makam Imogiri dan Kotagede

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang dimulainya Super League 2025/26, skuad PSIM Jogja melaksanakan tradisi ziarah ke makam raja-raja di kawasan Kotagede dan Imogiri. Tim Laskar Mataram berangkat dari Wisma PSIM, Baciro, pada Senin (21/7/2025) pukul 15.00 WIB. Hampir seluruh pemain turut hadir dalam kegiatan ziarah ini.
BACA JUGA: PSIM Jogja Segera Umumkan Dua Pemain Asingnya
Advertisement
Ziarah ke Kotagede dan Imogiri merupakan agenda rutin PSIM Jogja, yang tak hanya berfungsi mempererat kebersamaan tim, tetapi juga menjadi medium refleksi dan pengenalan budaya serta sejarah di sekitar Jogja. Setibanya di kompleks makam raja-raja Kotagede, rombongan segera melaksanakan salat Asar terlebih dahulu sebelum memulai prosesi ziarah.
Usai salat, para pemain mengenakan pakaian adat yang dikhususkan untuk kegiatan ziarah, menambah nuansa sakral dalam kegiatan tersebut. Raka Cahyana, pemain yang baru pertama kali mengikuti tradisi ini, membagikan pengalamannya.
“Saya ada keturunan Jawa, tetapi baru kali ini, saya benar-benar melaksanakan budaya Jawa. Rasanya sangat antusias sekali,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).
Setelah berganti pakaian, seluruh tim sempat berfoto bersama, kemudian satu per satu memasuki area makam Kotagede untuk melakukan ziarah. Seluruh prosesi di dalam makam dilakukan tanpa dokumentasi, demi menjaga kekhusyukan dan menghormati tradisi yang ada.
“Rasanya khusyuk sekali ketika di dalam tadi. Kami diceritakan tentang sejarah makam-makam para raja di sini cukup detail, seperti kenapa kepala dan tubuh dimakamkan terpisah, dan banyak cerita yang lain,” tutur Raka.
Kegiatan di lokasi pertama tersebut selesai sekitar pukul 17.15 WIB. Sebelum lanjut ke makam raja-raja Imogiri, rombongan singgah sejenak untuk makan malam di daerah dekat lokasi kedua. Kemudian, tim PSIM sampai di makam raja-raja Imogiri tepat saat adzan Maghrib berkumandang.
Ziarah Jadi Ajang Refleksi Diri
Setelah selesai melaksanakan salat Maghrib, tim Laskar Mataram segera berganti pakaian dan melanjutkan kegiatan ziarah makam para raja di sana.
Suasana khidmat juga begitu terasa di Imogiri. Salah satu pemain muda PSIM Jogja asal Medan, Ikhsan Chan, mengungkapkan tentang hal ini.
“Di Imogiri, rasanya sama khidmatnya, seperti ketika di Kotagede. Bahkan, mungkin di sini rasanya lebih khusyuk dengan suasana sakralnya yang sangat mendukung,” ujar Ikhsan.
Ikhsan memiliki pengalaman yang serupa dengan Raka. Ia merasa banyak mengambil pelajaran dari kegiatan ziarah ini.
“Saya jadi tahu dan belajar siapa saja raja yang dimakamkan di sini. Lalu, ceritanya dan kebiasaan hidupnya dulu seperti apa yang bisa kita contoh,” kata Ikhsan.
Menurutnya, ziarah ini, tujuan utamanya adalah untuk refleksi diri tentang mati dan amalan semasa hidup.
Ikhsan berucap, “Dari ziarah ini jadi pengingat kita bahwa semua orang akan mati, sehingga gimana caranya kita bisa beramal yang banyak selama hidup agar menjadi bekal kita ke depannya.”
Rombongan PSIM Jogja menyelesaikan ziarah di Imogiri sekitar pukul 20.00 WIB. Setelahnya, seluruh rombongan kembali ke Wisma PSIM, dengan semangat dan kebersamaan yang semakin kuat untuk menyongsong musim baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Bakal Periksa Kajari Madina Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan di Sumut, Kejagung: Kami Koordinasikan
Advertisement

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement
Berita Populer
- Mesin Pemilah Sampah Buatan Warga Wirokerten Bantul Tembus Pasar Nusantara
- Bangun Ekosistem Tanggap Bencana, Pemkot Gandeng Pengusaha
- Dinskes Bantul Catat 19.287 Warga Cek Kesehatan Gratis
- Lahan Pertanian di Kota Jogja Terbatas, Pemkot Jogja Akui Suplai Beras Dari Daerah Lain
- Polisi Tilang 1.109 Pelanggar Lalu Lintas dan 737 Teguran
Advertisement
Advertisement