Advertisement
Kritik Patrice Evra, Sebut Pemain Juve Terlalu Lemah
Suporter Juventus - Reuters - Alessandro Bianchi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Legenda Juventus dan mantan bek Manchester United, Patrice Evra, meluncurkan kritik keras dan blak-blakan terhadap para pemain Bianconeri pasca pemecatan pelatih Igor Tudor.
Melalui video di Instagram, Evra menyebut skuad Juventus saat ini sebagai "generasi lunak" yang telah kehilangan semangat juang dan nilai-nilai sejati yang dipegang teguh oleh klub.
Advertisement
BACA JUGA
Evra menegaskan bahwa pemecatan pelatih, yang terjadi baru-baru ini dan juga dialaminya saat David Moyes dipecat MU pada 2014, adalah tanggung jawab penuh para pemain yang gagal memberikan performa maksimal di lapangan.
"Ketika mereka (klub) memecat pelatih, itu berarti Anda belum melakukan pekerjaan Anda di lapangan. Saya harap para pemain Juventus saat ini merasakan hal yang sama, karena mereka telah berganti tiga atau empat pelatih dalam beberapa tahun terakhir," ujar Evra, dikutip dari Football Italia.
Mentalitas Pemain Modern Merusak Juventus
Mantan pemain Timnas Prancis itu secara terbuka mengkritik keras mentalitas pemain modern yang ia nilai lebih fokus pada citra, endorsement, dan gaya hidup mewah, ketimbang pada gairah, seragam, dan sejarah klub.
Evra merasa pemain Juventus saat ini tidak memiliki tingkat tanggung jawab yang seharusnya dimiliki.
"Masalahnya, ini tidak berhasil untuk generasi baru, ini adalah generasi yang lemah," tegasnya.
Evra menambahkan bahwa dunia sepak bola sudah berubah drastis, dan Juventus saat ini telah kehilangan nilai-nilai tradisionalnya.
Ia menyindir bahwa pemain-pemain modern terlalu banyak gangguan dan tidak fokus pada esensi: "Kami akan makan, tidur, bermain sepak bola, itu saja."
Dalam kritik tersebut, Evra juga sempat bernostalgia mengenai masa kejayaannya di Juventus, khususnya di bawah asuhan Massimiliano Allegri. Ia menyebut musim 2014–2015 sebagai periode terbaik.
Evra menggunakan pengalaman tersebut untuk menekankan bahwa menyingkirkan pelatih bukanlah solusi utama, dan meminta para pemain yang merasa tidak cocok untuk segera pergi.
"Liga terbaik yang saya menangkan sepanjang hidup saya adalah bersama Max Allegri pada musim 2014-15, saya pikir kami berada di peringkat ke-13 liga, kalah dari Sassuolo, banyak pemain ingin menyingkirkan Max, tetapi saya melihat hal yang sama di United ketika mereka mencoba mengatakan bahwa Moyes adalah satu-satunya alasan mereka kalah,"
"Pecat pelatihnya, sekarang tidak ada alasan. Jika Anda tidak ingin bertahan di Juve, pergilah. Anda terlalu lemah."
Luciano Spalletti Mendekat
Pemecatan Igor Tudor setelah hanya 11 pertandingan membuat manajemen Juventus bergerak cepat mencari pengganti permanen.
Sejumlah laporan santer menyebut Luciano Spalletti, eks pelatih Timnas Italia dan Napoli, akan segera diumumkan sebagai pelatih baru Bianconeri dalam waktu dekat.
Sementara menunggu pengumuman resmi, Massimo Brambilla ditunjuk sebagai pelatih interim dan akan memimpin skuad dalam pertandingan Serie A berikutnya melawan Udinese di Turin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PBB Kecam Serangan Israel ke Gaza di Tengah Gencatan Senjata
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Eks Bupati Sleman Ditahan, Kuasa Hukum Angkat Bicara
- Proyek Kelok 18 Penghubung Pantai Selatan Terus Dikerjakan
- Kasus Kecelakaan Kerja Tinggi, BPJS Ketenagakerjaan Fokus Pencegahan
- Longsor dan Banjir Terjadi di Kulonprogo Usai Diguyur Hujan Deras
- Kecelakaan Beruntun, Mahasiswa Meninggal Dunia di Jalan Imogiri Barat
Advertisement
Advertisement



