Advertisement
PSIM Kesulitan Cari Striker

Advertisement
http://www.harianjogja.com/?attachment_id=397501" rel="attachment wp-att-397501">http://images.harianjogja.com/2013/04/PSIM-LOGO2-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" />JOGJA-Pola formasi 3-5-2 yang sempat nyaris dibakukan menjadi pola formasi untuk laga tandang ternyata kembali diragukan oleh jajaran pelatih PSIM.
Terbukti, ketika PSIM dijamu oleh PS UNY di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Selasa (16/4) sore, Pelatih PSIM Maman Durrachman justru menguji formasi 4-2-3-1 yang selama ini menjadi formasi baku mereka, terlebih ketika bermain di Stadion Mandala Krida.
Advertisement
Hingga saat ini, Maman Durrachman mengaku masih kesulitan untuk menerapkan pola fromasi 3-5-2. Pasalnya, ia mengaku terkendala mencari pemain yang bisa mendampingi Agung Suprayogi di barisan depan PSIM.
Sebenarnya, sejauh ini ia sudah mencoba beberapa pemain yang ada macam Supri Andriyanto dan M.Arfani. Akan tetapi, ia menilai kedua pemain tersebut ternyata belum menunjukkan performa maksimal untuk menjadi tandem Agung Suprayogi.
”Kalau Supri [Andriyanto] saya rasa tidak mungkin. Sebenarnya saya berharap banyak pada M. Arfani. Tapi ternyata dia pun tidak mampu,” ujarnya Selasa (16/4).
Ketika di babak pertama, Maman Durrachman memang memasang skuat inti dengan menggunakan pola formasi 4-2-3-1 dengan mengandalkan Agung Suprayogi sebagai ujung tombak.
Diakuinya, sepanjang babak pertama, tim inti tersebut tak mampu menunjukkan permainan efektif. Bahkan, di pertengahan babak pertama gawang PSIM yang ketika itu dikawal oleh kiper kedua Putut Jati Purnomo.
Barulah, di babak kedua, ketika Maman merombak total susunan pemainnya namun tetap dengan pola formasi yang sama, PSIM berhasil menyarangkan gol melalui sontekan Seto Nurdiyantoro sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Maman menilai, pertandingan uji coba tersebut memang tak maksimal bagi anak asuhnya. Selain lantaran koordinasi yang gagal antara lini tengah dan lini depan, ia juga menilai anak asuhnya terlalu keletihan.
”Karena kemarin [Senin malam] mereka fitness, sore ini langsung tanding,” ucapnya.
Terlepas dari hasil laga uji coba tersebut, bukan tidak mungkin, ketika menghadapi PSIS Semarang dalam laga uji coba tandang terakhirnya, Sabtu (20/4) mendatang di Stadion Jatidiri Semarang pihaknya tetap akan menggunakan pola satu striker dan empat pemain bertahan.
Ketika menghadapi Persis Solo pada laga perdana putaran II Divisi Utama, Sabtu (27/4) mendatang di Stadion Manahan Solo, timnya memang menargetkan curi poin.
”Lawan Persis besok, kami tetap harus tampil ofensif. Itulah, jika kesulitan mencari dua striker, terpaksa kami akan tetap pakai pola ofensif 4-2-3-1,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca DIY 11 Desember 2023: Sleman dan Gunungkidul Berpotensi Hujan di Sore hingga Malam Hari
- Pengalaman Menginap yang Berkesan di THE 101 Yogyakarta Tugu
- Ada Pemeliharaan Jaringan, Sejumlah Wilayah di Sleman Hari Ini Mati Lampu
- Jadwal KRL Jogja Solo 11 Desember 2023, dari Stasiun Tugu hingga Klaten
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo Hari Ini, 11 Desember 2023
Advertisement
Advertisement