Advertisement
Lebih Nyaman Pakai Motor Lama, Hayden Tolak Gunakan Motor Baru

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/18/lebih-nyaman-pakai-motor-lama-hayden-tolak-gunakan-motor-baru-417198/nicky-370x186" rel="attachment wp-att-417199">http://images.harianjogja.com/2013/06/Nicky-370x186-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" />
BARCELONA-Pembalap Amerika Serikat, Nicky Hayden menolak tawaran timnya untuk mengendarai motorhttp://www.motogp.com/en/news/2013/Ducati+Team+riders+still+at+odds+with+bikes"> Desmosedici GP13 versi laboratorium milik Ducati.
Alasannya, Hayden melihat motor tersebut tak lebih baik daripada Desmosedici GP13 yang biasa ia gunakan. Padahal, motor itu diharapkan bisa menanggulangi masalah understeer yang selama ini dialaminya dan Andrea Dovizioso.
Advertisement
"Kami kembali menjajal motor baru, namun ini adalah sebuah kemunduran karena saya tak mengalami progres positif. Saya lebih mudah mencetak waktu dengan motor lama," ujar Hayden.
Menurut Hayden motor Desmosedici GP13 versi laboratorium lebih banyak bergerak dan sulit dikendalikan. Alhasil karakter seperti itu tak cocok digunakan dalam MotoGP Belanda, 27-29 Juni mendatang di Sirkuit Assen.
"Kami harus segera membuat keputusan untuk Assen. Jika kami melihat kembali catatan waktu, saya lebih cepat dengan motor yang biasa," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
Advertisement