Advertisement
ISC B 2016 : Lini Depan PSIM Masih Lemah

Advertisement
ISC B 2016 segera digelar. PSIM Jogja sampai saat ini masih mengalami masalah pada penyelesaian akhir dari lini depan.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pelatih PSIM Jogja Erwan Hendarwanto mengatakan sampai saat ini timnya masih mengalami masalah pada efektivitas permainan di lini depan. Selain itu, penyelesaian akhir dari timnya juga masih belum maksimal.
Erwan mengungkapkan pada laga uji coba melawan PS Muntuk, beberapa waktu lalu, skuat Laskar Mataram yang menguasai nyaris sepanjang pertandingan, banyak sekali menciptakan peluang. Menurut Erwan, anak asuhnya bisa mencetak gol lebih dari dua.
Tapi buruknya kualitas finishing lini depan membuat peluang itu terbuang sia-sia. Di babak pertama, performa Krisna Adi yang dipasang sebagai ujung tombak terbilang lebih efektif. Gol pertama yang dicetaknya melalui sundulan kepala diawali dari built up lini belakang. Sedangkan gol kedua dicetak oleh Edo yang memanfaatkan bola rebound hasil tendangan keras Krisna Adi.
Menurut Erwan, permainan skuat babak pertama yang didominasi oleh pemain muda macam Diki, Juni, dan Edo terbilang semrawut. Permainan ketika itu cenderung terburu-buru. Lini depan diakuinya kerap melakukan kesalahan umpan.
“Baru di babak kedua, saya masukkan pemain lainnya. Permainan semakin membaik,” katanya.
Memang, di babak kedua, dengan dimasukkannya dengan Riskal, Edo Pratama, Pratama Gilang, Johan Arga dan Hendika Arga membuat pemainan menjadi lebih teratur. Erwan menyebut permainan Laskar Mataram terlihat lebih dewasa. “Umpan-umpan lebih terukur. Tapi sayangnya, finishing masih juga buruk meski saya sudah memasukkan Hendra Budi untuk menggantikan Krisna Adi,” kata Erwan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PMI Temukan 14 Sukarelawan Dimakamkan di TMP Jogja, Gugur Saat Revolusi
- Wali Kota Jogja Sambut Baik Kemudahan Kredit di Kopdes Merah Putih
- Kopdes Kembang Kulonprogo Sudah Beroperasi, Benih Padi Laku 4 Ton
- Kuasa Hukum Ungkap Kerumitan Jual Beli Tanah dalam Kasus Mbah Tupon
- Perubahan Taktik Ansyari Lubis Bawa PSS Sleman Comeback Atas Persiba
Advertisement
Advertisement