Advertisement
ISC A 2016 : Tak Hanya Bakal Bermain di Tempat Netral, Pelatih PBFC Juga Tak Boleh Dampingi Tim

Advertisement
ISC A 2016 belum berpihak kepada PBFC.
Harianjogja.com, SAMARINDA — Tertanggal 6 September 2016 lalu, Komisi Disiplin (Komdis) Indonesia Soccer Championship (ISC) menjatuhkan sanksi kepada Pusamania Borneo FC (PBFC).
Advertisement
Sanksi yang diberikan terhadap PBFC adalah bermain di tempat netral dengan masa percobaan hingga berakhirnya ISC A 2016.
Sanksi terhadap PBFC itu baru berlaku ketika tim Pesut Etam mengulangi hal tersebut. Masih dalam surat yang sama, komdis menegaskan keputusan ini tak dapat diajukan banding sesuai dengan pasal 115 Kode Disiplin ISC.
Sanksi itu diberikan berdasarkan investigasi yang dilakukan komdis terhadap laga PBFC kontra Sriwijaya FC di Stadion Segiri, Samarinda, 27 Agustus lalu.
Selain itu, pelatih Dragan Djukanovic juga dihukum tak boleh mendampingi tim selama dua pertandingan yakni pada pekan ke-19 (vs Bali United) dan pekan ke-20 (vs Persiba Balikpapan). Hal sama juga didapat, kapten tim PBFC, Ponaryo Astaman yang dilarang memperkuat skuad Pesut Etam pada pekan ke-19 (vs Bali United).
Tak hanya itu, hukuman berupa denda Rp10 juta juga diterima Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin. Diminta tanggapannya, terkait hal tersebut, manajer PBFC, Danilo Fernando memilih tak banyak bicara. "Ini jelas merugikan kita, tapi mau gimana lagi," katanya dikutip dari laman resmi klub, Jumat (9/9/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ketentuan Pansel DK LPS Dinilai Tak Selaras dengan UU, Berpotensi Menimbulkan Masalah Hukum
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Rencana Terminal Giwangan Jogja jadi Parkir Bus Wisata, Begini Tanggapan dari UPT
- Tampil Gemilang Musim Lalu, PSS Sleman Boyong Kiper Muda Muhammad Fahri dari Malut United
- Wujudkan Wisata Inklusif, Dispar Kulonprogo Menggandeng Penyandang Disabilitas
- Dulu Dijual Rp40.000 per Ekor, Kini Harga Benur di Gunungkidul Hanya Rp2.000 per Ekor
- Cerita Paduan Suara Mahasiswa UAJY Ngamen di Alun-Alun Selatan Jogja, Disawer Wapres Gibran Rp15 Juta, Nggak Nyangka!
Advertisement
Advertisement