Advertisement
Final Piala Soeratin, PSS U-17 vs PSIM U-17 Digelar Tanpa Penonton

Advertisement
Piala Soeratin, final akan digelar pekan depan.
Harianjogja.com, JOGJA -- Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY memastikan partai final Piala Soeratin yang mempertemukan antara PSS U-17 melawan PSIM U-17 digelar tanpa penonton di lapangan 403 Sleman, Senin (4/9/2017) mendatang.
Advertisement
Keputusan untuk menggelar partai final di tempat netral dan tanpa penonton ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, mengingat panasnya hubungan antarpendukung kedua kesebelasan.
"Selain itu, kami memertimbangkan agar para pemain bisa bermain secara optimal. Perizinan sejauh ini sudah kami sampaikan ke kepolisian setempat. Nantinya kami juga akan melakukan audiensi dengan pihak kepolisian," ujar Direktur Kompetisi dan Pembinaan Usia Dini Asprov PSSI DIY Ediyanto kepada Harianjogja.com, Jumat (1/92/107).
Menurut Edi, nantinya juara dari Piala Soeratin tingkat provinsi ini akan mewakili DIY ke tingkat Nasional, 9 Oktober mendatang. Rencananya, juara dari babak penyisihan DIY ini akan kembali bertarung dengan 33 tim lain di Indonesia pada babak Nasional. "Untuk lokasi, sejauh ini masih dipertimbangkan oleh pihak PSSI. Ada alternatif babak Nasional digelar di DIY, akan tetapi keputusan masih ada di tangan PSSI," terangnya.
Dari segi persiapan tim, pelatih PSIM U-17 Sigit Putranto mengaku sampai kini pihaknya masih terus mewaspadai barisan penyerangan PSS U-17. Selain dikenal memiliki pemain dengan kecepatan dan akurasi tembakan cukup baik, PSS U-17 juga memiliki kolektivitas timĀ yang solid. "Oleh karena itu, kami masih mencari jalan melihat kelemahan mereka. Sejauh ini anak-anak siap menghadapi mereka," ucapnya.
Sementara pelatih PSS U-17 Lafran Pribadi berharap agar mentalitas para pemainnya tetap terjaga saat bertemu dengan PSIM U-17. Oleh karena itu, eks pelatih PSS ini mengaku telah meminta kepada skuat Elang Muda untuk tampil tidak terbebani di partai final. "Mereka harus tampil fokus dan tidak terbebani nantinya," harap Lafran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Museum Vatikan Tingkatkan Keamanan Pasca-Perampokan Museum Louvre
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Dubes Australia Tinjau Pusat Rehabilitasi YAKKUM di Sleman
- Top Ten News Harianjogja.com Hari Ini Selas 21 Oktober 2025
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
Advertisement
Advertisement