Advertisement

Dipanggil Sebagai Saksi, Pelatih PSS Sleman Diberi 20 Pertanyaan oleh Penyidik

Jumali
Kamis, 14 Februari 2019 - 12:05 WIB
Jumali
Dipanggil Sebagai Saksi, Pelatih PSS Sleman Diberi 20 Pertanyaan oleh Penyidik Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro saat memberikan keterangan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (15/5/2018) pagi. - Harian Jogja/Jumali

Advertisement


Harianjogja.com, SLEMAN - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi oleh Satgas Antimafia Bola terkait dengan pertandingan antara PSS Sleman vs Madura FC, Rabu (13/2/2019). Pada pemeriksaan sekitar 8 jam yang digelar di Mabes Polri tersebut, ada 20 pertanyaan diajukan penyidik kepada pelatih asal Kalasan tersebut.

"Ada sekitar 20 pertanyaan. Alhamduillah lancar," kata Seto, Kamis (14/2/2019).

Advertisement

Selain menjawab pertanyaan yang diajukan penyidik, eks pelatih PSIM Jogja ini juga mengaku tidak menutup kemungkinan dirinya akan menyerahkan data seperti draft kontrak kepada penyidik. Sementara terkait dengan pertandingan leg pertama babak 16 besar antara Borneo FC melawan PSS Sleman di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (15/2/2019) malam, Seto memastikan dirinya tetap akan mendampingi tim.

"Masih lah untuk pertandingan tersebut," ucap Seto.

Sebagaimana diketahui, Satgas Antimafia Bola melakukan pemeriksaan terkait pertandingan PSS melawan Madura FC di kompetisi Liga 2 2018 dengan meminta keterangan dari tiga saksi, Rabu (13/2/2019). Selain Seto Nurdiyantoro, penyidik juga meminta keterangan dari Hidayat (mantan anggota Exco PSSI), Sismantoro (mantan manajer PSS Sleman).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Panjang Waisak: Tol Trans Jawa Ramai Lancar

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement