Advertisement
Seruan Boikot BCS Pengaruhi Performa PSS

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Boikot yang diserukan Brigata Curva Sud (BCS) berpengaruh terhadap performa PSS Sleman saat kalah 0-2 dari Madura United pada laga pembuka Grup D Piala Presiden 2019, Selasa (5/3/2019) sore di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Menurut kapten PSS Sleman Bagus Nirwanto, kegagalan timnya meraih poin tidak lepas dari aksi suporter PSS Sleman tidak mendukung timnya saat berlaga.
Advertisement
“Ada pengaruhnya sedikit dengan aksi boikot dari suporter. Kami juga banyak melakukan kesalahan dalam antisipasi bola long [umpan panjang dari mereka,” ujar Bagus seusai laga.
Super Elang Jawa kalah 0-2 lewat gol Alberto Goncalves di menit ke-10 dan Alfath Faathier di menit ke-86.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro mengatakan permainan anak asuhnya belum bagus. Jarak antarlini masih terlalu jauh dan para pemain kerap salah mengumpan.
BCS menyerukan boikot pertandingan PSS sampai batas waktu yang tidak mereka tentukan. Mereka menuntut PS Putra Sleman Sembada (PSS), perusahaan pengelola klub, sungguh-sungguh mengurus klub secara profesional. Sore tadi, Stadion Maguwoharjo pun lengang. Tribune selatan melompong, tanpa sorakan dan nyanyian yang biasanya diteriakkan untuk memompa semangat para pemain.
Tuntutan BCS disampaikan dalam situs mereka, Sabtu (2/3/2019) pekan lalu. Mereka menganggap PT PSS kurang becus mengurus klub. Musababnya, masih banyak persoalan yang belum beres, seperti tempat tinggal pemain dan ofisial yang berpindah-pindah, lapangan latihan yang acap susah dicari, penjualan tiket yang masih konvensional dan banyak calo di sekitar stadion. BCS pun mengajukan delapan tuntutan kepada PT PSS, meliputi: program pembinaan dan akademi usia muda PSS Sleman, mes untuk PSS Sleman, lapangan untuk berlatih, pengembangan pemasaran dan bisnis, penghapusan peran dan posisi ganda di perusahaan, pemanfaatan media PSS untuk berhubungan dengan khalayak, penyelenggaraan pertandingan secara profesional, dan penempatan sumber daya manusia yang tepat di perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mas-mas Pelayaran: Polisi Tegaskan Driver Ojol Pengantar Makanan Hanya Telat 5 Menit
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
Advertisement
Advertisement