Advertisement
Pemerintah Austria Izinkan F1 di Red Bull Ring Digelar Tanpa Penonton

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Austria tidak keberatan jika Grand Prix Formula 1 di sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Styria, digelar tanpa penonton sebagai antisipasi pandemi virus corona jenis baru Covid-19.
"Kami tidak ingin menghalang-halangi itu," kata Menteri Olahraga dan Vice Chancellor Werner Kogler seperti dikutip Reuters pada Rabu (15/4/2020) tengah malam WIB.
Advertisement
Tujuh balapan yang ada dalam kalender Formula 1 tahun ini telah tertunda, sedangkan dua lainnya, Melbourne dan Monako, dibatalkan.
Grand Prix berikutnya di Prancis pada 28 Juni masih belum terkena imbasnya, dan setelah itu giliran Austria pada 5 Juli.
Menggelar balapan F1 akan sangat berbeda dari pertandingan sepak bola, kata Kogler.
Sebanyak 10 tim F1 masing-masing membawa sekitar 60 orang di paddock ketika akhir pekan, sementara staf F1 sendiri, ditambah ofisial teknis dan keselamatan, juga personel media dan televisi, bisa menambah jumlah orang yang berada di sirkuit menjadi lebih dari 1.000.
Angka itu akan bertambah lagi jika balapan pendukung seperti Formula 2 juga dijalankan.
Kogler menambahkan pembatasan perjalanan bisa menjadi masalah yang lebih besar ketimbang kebijakan menjaga jarak.
Menurut dia, hal itu harus dipertimbangkan di dalam kerangka dari pembatasan yang ada terhadap masuk dan keluarnya orang ke dalam negara tersebut. "Saya tidak bisa mengantisipasi jika diperlukan pengecualian di sana-sini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Dokter PPDS Melakukan Kekerasan Seksual, Ini yang Dilakukan RSA UGM
- Polemik Bau Kandang, Warga Blokade Akses Rumah Peternak Babi di Bantul
- Pemkab Raih Opini WTP ke-10 Secara Beruntun, Begini Harapan Bupati Gunungkidul
- Ini Cara Pemkot Jogja Turunkan Prevalensi Stunting, Tahun Ini Targetkan di Bawah 12 Persen
- IPM di Kota Jogja Tertinggi Nasional, Penurunan Ketimpangan Pendapatan Jadi Tantangan
Advertisement