Advertisement

Promo November

FIA Restui Aturan Baru soal Anggaran dan Aerodinamika

Newswire
Kamis, 28 Mei 2020 - 13:02 WIB
Galih Eko Kurniawan
FIA Restui Aturan Baru soal Anggaran dan Aerodinamika Model F1 Limited Edition terinspirasi Mercedes-Benz CL 55 AMG (C 215) yang menjadi kendaraan resmi F1 Safety Car. Foto diambil di arena Canadian Grand Prix, 10 Juni 2001. - MERCEDES/BENZ

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Federasi otomotif internasional FIA telah menyetujui batas anggaran bagi tim-tim Formula 1 dan sejumlah paket penghematan anggaran termasuk aturan baru dalam tes aerodinamika mulai musim 2021.

Para tim sepakat menurunkan batas anggaran dari 175 juta ke 145 juta dolar AS untuk musim 2021 dan pada Rabu Dewan Motor Sport Dunia menyetujui usulan itu dengan kemungkinan pengurangan anggaran di tahun-tahun mendatang, demikian laman resmi FIA, Rabu (27/5/2020).

Advertisement

Sementara saat ini sejumlah tim papan atas bisa menghabiskan 200 juta AS dalam semusim.

Penurunan anggaran itu menjadi prioritas sebagai respon dampak pandemi virus corona yang telah menunda musim kompetisi 2020 dan memiliki dampak keuangan serius terhadap para tim.

Selain itu, FIA memperkenalkan aturan baru terkait pengembangan aerodinamika yang akan diterapkan mulai 2021.

Dalam aturan baru sliding scale itu, tim-tim yang finis lebih rendah di klasemen konstruktor diperbolehkan melakukan pengujian lebih banyak di terowongan udara untuk mengembangkan mobil mereka di tahun yang akan datang.

Dengan itu, diharapkan mereka bisa lebih kompetitif dan mendekati persaingan tim papan atas yang akan menggunakan sumber daya tak sebanyak sebelumnya.

"Formula 1 menang hari ini. Ini momen sangat penting bagi olahraga kami," kata CEO McLaren Zak Brown yang belakangan ini vokal menyuarakan penurunan bujet, seperti dikutip Reuters.

"F1 telah secara finansial tidak berkelanjutan untuk beberapa waktu, dan dengan tidak adanya tindakan akan mempertaruhkan masa depan F1 dan pesertanya."

FIA juga menyepakati pembatasan downforce untuk mobil 2021 di mana sejumlah bagian kunci dari mobil seperti sasis dan suspensi akan dibekukan dari 2020 ke 2021.

Aturan baru itu berarti tim-tim akan harus memangkas bagian lantai mobil mereka untuk mengurangi downforce yang dihasilkan, sehingga ban kompon baru tak akan diperlukan untuk musim depan, sebelum beralih ke ban 18 inci pada 2022.

Sejumlah aturan lain untuk menekan biaya dan mempromosikan kampanye keberlanjutan termasuk di antaranya membekukan komponen sasis dan girboks untuk 2020-2021.

Mulai musim depan, juga akan ada pembatasan terkait upgrade power unit yang bisa dilakukan sepanjang musim itu.

Berat miminal untuk mobil-mobil untuk musim 2021 juga akan dinaikkan tiga kilogram menjadi 749kg.

Penyelenggara balapan juga untuk sementara bisa menyatakan balapan tertutup atau terbuka bagi penonton pada 2020 mengingat dampak pandemi virus corona yang menjadi tantangan dalam menggelar ajang dengan jumlah massa yang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kementerian BUMN Targetkan Kenaikan Deviden BUMN di Tahun 2025 Sebesar Rp90 Triliun

News
| Selasa, 26 November 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement