Advertisement
Borobudur Marathon 2020 Akan Digelar Secara Virtual dan Real
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Meski Pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air, agenda tahunan Borobudur Marathon akan kembali digelar. Mengikuti protokol kesehatan, Borobudur Marathon akan digelar secara virtual dan real run atau elite. Meski demikian, event ini dijamin tak berkurang gregetnya.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengakui Borobudur Marathon 2020 terpaksa digelar berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, event Borobudur Marathon akan digelar dengan dua konsep, yakni secara virtual dan real run atau elite.
Advertisement
Baca juga: David Beckham dan Victoria Terinfeksi Virus Corona Setelah Berpesta
Pada konsep virtual, Borobudur Marathon boleh diikuti seluruh kalangan. Meski demikian, peserta tidak akan menjalankan perlombaan di sekitar kawasan Candi Borobudur.
Peserta bisa mengikuti lomba dari mana pun sesuai dengan keinginannya. Mereka hanya wajib mengirimkan rekaman video lari yang telah ditempuh kepada panitia.
Sementara itu, untuk konsep elite, para peserta akan menjalankan lomba secara langsung. Perlombaan akan mengambil start dan finis di Taman Lumbini Candi Borobudur pada 15 November nanti.
Baca juga: Alfred Riedl Meninggal Dunia, Punya Riwayat Penyakit Sejak Lama
Konsep elite nantinya hanya diperuntukkan bagi peserta dari kalangan atlet nasional. Atlet yang diundang pun didasarkan pada pilihan Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Pertahankan Spirit Berlari
“Dengan tetap dilaksanakan [Borobudur Marathon], harapannya spirit berlari masih ada. Event-nya tidak hilang. Selain itu, ini menjadi cara untuk adaptasi kebiasaan baru. Apa yang baru? Ya pesertanya jadi sedikit, lari secara virtual, dan lain-lain,” ujar Ganjar saat dijumpai wartawan di rumah dinasnya, Selasa (8/9/2020).
Sementara itu, Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, berharap Borobudur Marathon menjadi trial bagi para atlet nasional yang selama ini mengalami kevakuman berbagai ajang sejak pandemi Covid-19.
Kompetisi dari para atlet nasional inilah yang akan membuat Borobudur Marathon tidak akan kehilangan pamor. Meski pun, Borobudur Marathon kali ini minus keikutsertaan para atlet dari luar negeri, seperti dari Benua Afrika.
“Ini menjadi kesempatan bagi atlet nasional untuk menjajal kemampuan. Saat ini tidak ada pertandingan untuk menguji kemampuan mereka,” ujar Tigor.
Tigor mengatakan hingga Desember 2020 tidak ada perlombaan yang digelar baik skala nasional maupun internasional.Kondisi itu pun membuat para atlet tidak memiliki kesempatan beruji coba atau trial.
Bahkan, lanjut Tigor atlet sekelah Lalu Muhammad Zohri yang sudah mengantongi tiket ke Olimpiade 2020 pun tak bisa menjajal kemampuannya setelah lama berlatih. “Kami sangat berterima kasih kalau Borobudur Marathon tetap diselenggarakan,” imbuh Tigor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Digeledah Kejagung, Sejumlah Kendaraan Mewah Disita
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement