Advertisement
Persela Lamongan Butuh Tambahan Pemain
Advertisement
Harianjogja.com, LAMONGAN — Pelatih Persela Lamongan, Fakhri Husaini merasa masih butuh tambahan pemain untuk melapisi skuatnya.
Untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim ini, penambahan pemain mutlak diperlukan. Bila perlu, Persela harus menambah kedalaman pemain di semua lini untuk menjaga stabilitas permainan.
Advertisement
"Iya artinya kalau melihat posisi seperti sekarang ini, tentu tim ini masih perlu beberapa pemain terutama di lini belakang," kata Fakhri, dikutip dari laman klub, Senin (27/6/2022).
"Mulai hampir semua posisi. Kalaupun ada tapi kami tidak punya pelapis. Kami membutuhkan itu. Kalau tengah banyak tapi memang masih butuh, juga di depan," jelas pelatih berusia 56 tahun itu.
Khusus untuk lini pertahanan, kebutuhan tersebut mendesak. Ini berhubungan dengan evaluasi tim pelatih dalan dua laga uji coba kontra PSMS Medan dan Persikab Kab. Bandung yang dihelat akhir pekan lalu.
"Saya kira dengan perubahan, dengan rotasi yang bisa kami lakukan, tim ini sudah punya gambaran. Tetapi yang belakang ini sama penjaga gawang masih kurang juga," jelasnya.
Untuk program latihan, Zulham Zamrun dkk terus mengasah transisi negatif yang dinilai masih kurang. Tetapi di kesempatan kali ini, pria asal Aceh itu juga menyisipkan materi penyelesaian akhir.
"Kami tadi ada dua topik latihan, shooting dari luar kotak penalti dan bola-bola crossing. Kemudian yang kedua, transisi negatif ketika hilang bola. Seberapa cepat mereka merespons untuk secepatnya merebut bola kembali," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Program Desentralisasi Sampah, Ini Harapan DPRD Jogja
- Viral Sampah Menumpuk Selama Seminggu di Pasar Beringharjo Timur, Sudah Diangkut Sisakan Bau Menyengat
- MPBI DIY Bakal Mengawal Penyaluran THR Lebaran yang Belum Tuntas
- 391 Jamaah Haji Kota Jogja Akan Berangkat Dalam 3 Kloter
- Januari-April, Belasan Anak di Jogja Terpapar Kasus Flu Singapur, Berikut Gejalanya
Advertisement
Advertisement