Advertisement

Gandeng BCS, Manajemen PSS Sleman Bentuk Tim Advokasi untuk Tuntaskan Kasus Kematian Aditya

Jumali
Kamis, 01 September 2022 - 16:07 WIB
Jumali
Gandeng BCS, Manajemen PSS Sleman Bentuk Tim Advokasi untuk Tuntaskan Kasus Kematian Aditya Direktur Utama PT PSS, Andy Wardhana Putra - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Manajemen PSS Sleman bersama dengan kelompok suporter PSS, BCS membentuk tim advokasi untuk menuntaskan kasus kematian Aditya Eka Putranda.

Aditya adalah suporter PSS yang menjadi korban pengeroyokan di daerah Gamping, Sleman usai menonton pertandingan antara PSS melawan Persebaya beberapa waktu lalu.

Advertisement

BACA JUGA: Anggotanya Terlibat Pengeroyokan yang Tewaskan Suporter PSS Sleman, Begini Tanggapan Petinggi Brajamusti

"Kami bersama BCS saat ini sudah membuat tim advokasi untuk mengusut tuntas kasus ini. Semoga dengan adanya hal ini, kasus tersebut bisa segera tuntas serta pelaku diberikan hukuman yang setimpal," kata Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andy Wardhana Putra dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).

Andy menambahkan, tujuan dibentuknya tim advokasi ini agar kasus tersebut segera selesai serta hal ini tidak terjadi kembali karena akan menimbulkan efek jera.

"Semoga dengan adanya tim advokasi ini membuat kasus ini segera terselesaikan dan pelaku dapat dihukum setimpal agar memberikan efek jera kepada mereka dan hal ini tidak terulang kembali," harapnya.

BACA JUGA: Meski Kesal Fans PSS Tewas Dikeroyok, Sultan HB X Mengaku Susah Membekukan Suporter Bola

Andy sendiri telah menyampaikan rasa duka terkait kematian Aditya Eka Putranda dengan menyambangi rumah almarhum, Rabu (31/8/2022) sore.

“Di sana kami mendengarkan bagaimana kisah hidup seorang Aditya dari orang tuanya. Bagaimana semangatnya untuk bersekolah dan mendukung PSS. Orang tua almarhum Adit bercerita sebelum kejadian, Adit seperti biasa dijemput oleh teman-temannya untuk menonton PSS di stadion. Lalu setelah pertandingan usai, mereka dikabari kalau Adit terjatuh dari motor. Ketika mereka ke rumah sakit, ternyata Almarhum sudah meninggal dunia dengan sebab lain," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement