Advertisement

Tanpa Nova Widianto, Program Ganda Campuran Indonesia Malah Lebih Mandiri

Newswire
Minggu, 08 Januari 2023 - 12:37 WIB
Budi Cahyana
Tanpa Nova Widianto, Program Ganda Campuran Indonesia Malah Lebih Mandiri Pelatih Tunggal Putri merangkap Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky - Badminton Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menilai pebulu tangkis dari sektor ganda campuran menjadi lebih mandiri setelah ditinggal Nova Widianto yang sebelumnya menjabat kepala pelatih di Pelatnas Cipayung.

"Dengan perginya Nova, ya tidak bersyukur tapi tidak khawatir juga. Anak-anak memang merasa kehilangan tapi mereka jadi mandiri. Ini sekarang tugas Amon (Santoso) agar membuat mereka bekerja lebih keras," kata Rionny saat ditemui di Jakarta, Sabtu.

Advertisement

Meski merasa kehilangan, tapi Rionny memastikan program bagi ganda campuran akan terus berjalan sesuai prosedur yang sudah diberikan. Ia pun meminta Amon yang sebelumnya menjabat asisten pelatih untuk menjalankan latihan bagi atlet-atletnya.

PBSI pun tak bimbang dengan kemampuan yang dimiliki oleh Amon karena sudah berpengalaman menjadi pelatih di Jepang selama beberapa tahun bersama dengan Rionny.

"Dia sama seperti saya pernah di Jepang, pernah juara liga antar perusahaan di sana. Dia orangnya keras dan disiplin, kalau Nova orangnya baik," kata Rionny menceritakan.

Perbedaan karakter antara Nova dan Amon dinilai akan membawa perubahan signifikan kepada atlet. Dengan kedisiplinan yang tinggi, atlet bisa mendapat persiapan yang lebih matang sebelum menjalani sebuah turnamen.

Bahkan Rionny terang-terangan meminta Amon agar tidak memanjakan pebulu tangkis ganda campuran Pelatnas Cipayung, namun tetap memberikan porsi latihan sesuai tanggung jawab masing-masing.

"Siapa pun pelatihnya sama saja, tinggal bagaimana persiapannya itu. Malam hari harus evaluasi, harus tahu arah angin, jangan tergantung dengan orang lain, tanpa pelatih pun seharusnya tetap bertanggung jawab," ungkap Rionny.

Sementara itu, pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengaku lebih termotivasi untuk berlatih lebih baik setelah kepergian Nova dari Cipayung.

Sebagai pebulu tangkis nasional, Rehan/Lisa merasa latihan dan prestasi adalah tanggung jawab setiap atlet terlepas dari siapa pun pelatih yang menukangi mereka.

"Kalau saya tidak terganggu. Apalagi kan kita harus profesional juga, tidak boleh pilih-pilih pelatih. Siapa pun pelatihnya harus tetap bisa beradaptasi, sebagai atlet harus profesional mau dilatih siapa saja," tutur Rehan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Evek Samping Vaksin Covid-19

News
| Kamis, 18 April 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement