Final Piala Dunia U-20 Digelar di Solo, Gibran: Solo Selalu Sukses Jadi Tuan Rumah
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO–Kota Solo terpilih menjadi tuan rumah final Piala Dunia U-20 2023. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyiapkan konsep upacara penutupan di Solo.
Hal itu disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (13/2/2023) pagi. Dia mengatakan Stadion Manahan selesai revitalisasi bulan depan.
Advertisement
“Kami jadi tuan rumah final ya senang sekali,” kata Wali Kota Solo. Dia mengatakan opening ceremony dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
BACA JUGA : Tersisa Waktu 3 Bulan, Bagaimana Persiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?
Keputusan itu, menurut Gibran, setelah berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta pertimbangan sejumlah event internasional berlangsung di Kota Solo sukses. “Ya intine dibagilah ya aja, gak GBK kabeh. Solo bola bali jadi tuan rumah sukses kabeh. Final di Solo ya,” ujarnya.
Wali Kota Solo mengatakan Wishnutama bakal datang ke Kota Solo untuk melakukan persiapan pekan ini. Wartawan diarahkan bertanya seniman yang akan tampil untuk final piala dunia U-20.
Gibran mengatakan belum mengetahui apakah nantinya kawasan Stadiun Manahan steril dari pedagang atau tidak selama Piala Dunia U-20 berlangsung. Adapun Kementerian PUPR melakukan perbaikan sejumlah lapangan di Kota Solo. Pekerjaan ditargetkan rampung bulan depan.
Pembangunan di Stadion Manahan, yakni peningkatan kualitas rumput lapangan, penambahan anti slippery floor, pemasangan rumput sintetis di sekeliling field of play (FOP), perbaikan area toilet penonton, perbaikan tribun.
BACA JUGA : Drawing Grup Piala Dunia U20 Akan Digelar di Bali, ini Jadwalnya
Selanjutnya pembuatan kamera platform, penambahan kamera CCTV, pembongkaran pagar tribun yang menghalangi pandangan penonton, penambahan flagpole, penataan kawasan, test commissioning lampu lapangan (dikerjakan 2 bulan sebelum event), dan perbaikan lampu area parkir dan garis parkir.
Selanjunya, Lapangan Banyuanyar, antara lain, pemeliharaan rumput lapangan, penambahan lapisan anti slip, penataan kawasan, test commissioning lampu FOP (dikerjakan 2 bulan sebelum event).
Lapangan Kota Barat, antara lain, pemeliharan rumput lapangan, penambahan lapisan anti slip, penataan kawasan, penambahan jumlah CCTV, pemasangan signage, test commissioning lampu FOP (dikerjakan 2 bulan sebelum event).
Kemudian Stadion Sriwedari, yakni pemeliharaan rumput lapangan, penambahan lapisan anti slip, penggantian lampu FOP termasuk test commissioning, dan penataan kawasan
Lapangan Sriwaru berupa pemeliharaan rumput lapangan, penambahan lapisan anti slip, penataan kawasan, perbaikan pagar, test commissioning lampu FOP (dikerjakan 2 bulan sebelum event).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
- Terdampak Bencana Hidrometeorologi, TPS di Bantul Boleh Pindah Saat Hari Coblosan
- Proyek Taman Jalan Affandi Ditargetkan Rampung Awal Desember, Ini Jenis Pohon yang Ditanam
Advertisement
Advertisement