Advertisement
Dibuka Bupati Sleman, Turnamen Tenis Wanita Pertama di DIY Diikuti Peserta dari Berbagai Kota
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Turnamen Tenis Wanita diikuti puluhan peserta dari berbagai kota di Indonesia digelar di Lapangan Tenis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (2/9/2023). Kompetisi yang dibuka oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo ini selain untuk meningkatkan minat olahraga sekaligus mendatangkan wisatawan ke Jogja.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi terselenggaranya turnamen tenis wanita pertama di DIY tersebut. Hal ini menjadi simbol bahwa wanita juga harus berdaya dan mampu memberikan kontribusi dalam berbagai hal serta berprestasi.
Advertisement
“Kami berharap turnamen ini bisa meningkatkan minat tenis lapangan di Sleman dan DIY pada umumnya, khususnya dari kalangan perempuan,” ujar Kustini.
BACA JUGA : 15 Negara Ambil Bagian Dalam Turnamen Tenis di Bantul
Ketua Panitia Turnamen Tenis Wanita Se-Indonesia Reny Rosiana mengatakan turnamen itu diselenggarakan sebagai rangkaian dari HUT ke-1 Stay Lounge. Tujuan menyasar wanita dengan harapan mengangkat wanita lebih banyak beraktivitas dan berkontribusi di bidang olahraga terutama tenis lapangan. Turnamen itu memperebutkan sejumlah gelar, salah satunya Piala Bupati Sleman.
Menurutnya peminat sangat tinggi karena turnamen ini khusus untuk amatiran. Peserta berasal dari beberapa kota seperti, Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya Gresik serta beberapa dari luar Jawa. “Pendaftarnya banyak, tetapi kami hanya membatasi 30 peserta karena pelaksanaan hanya dua hari. Beberapa peserta memang ada yang mantan atlet tetapi sementara kami menyasar untuk yang amatir dulu,” kata pemilik Stay Loung ini.
Ia berharap turnamen itu menjadi bagian dari sport tourism karena mendatangkan banyak peserta dari luar DIY. “Karena mereka datang ke Jogja, selain ikut turnamen juga berwisata, menginap di Jogja, harapannya bisa mendukung wisata Jogja,” ujarnya.
Wasit Turnamen Tenis Wanita Rekyan Woro Mulaksito Mulyadi mengatakan turnamen itu menggunakan sistem gugur. Para peserta mengikuti drawing sesaat sebelum pertandingan dimulai sehingga lebih terbuka. Ia berkomitmen memimpin pertandingan secara adil dan mengedepankan sportivitas.
BACA JUGA : APG 2023: Para-tenis Meja Persembahkan 11 medali di Hari Ketiga
“Karena kami berharap kegiatan seperti ini terus mendorong peminat tenis bisa berkembang, saat ini di DIY peminatnya perlahan meningkat. Sekaligus mengedukasi bahwa olahraga tenis tak harus mahal,” kata atlet Tenis Lapangan DIY ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cerita Menag Nasaruddin Umar Saat Prabowo Tetap Memintanya Jadi Imam Besar Masjid Istiqlal
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Dispar Kulonprogo Gelar Atraksi Budaya
- Pecah Konsentrasi Wisatawan, Dispar Gunungkidul Inventarisasi Event Nataru
- Usung Tema Metanoia, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 Resmi Dibuka
- Turun dari Tahun Ini, Target Pendapatan di APBD DIY 2025 Disepakati Rp5,4 Triliun
- Pemenang Pilkada Sudah Terlihat, Pemda DIY Tetap Minta Paslon Tunggu Hasil Resmi KPU
Advertisement
Advertisement