Advertisement

Babak 12 Besar Liga 2, PSIM Jogja Bermain Imbang Lawan Semen Padang

Yosef Leon
Sabtu, 06 Januari 2024 - 22:17 WIB
Maya Herawati
Babak 12 Besar Liga 2, PSIM Jogja Bermain Imbang Lawan Semen Padang Penyerangan PSIM Jogja merayakan gol yang dicetaknya ke gawang SPFC dalam laga perdana babak 12 besar Liga 2 di Stadion H. Agus Salim pada Sabtu (6/1/2024) malam. - ist - PSIM Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAPSIM Jogja harus puas pulang dengan membawa satu poin dalam pertandingan perdananya di babak 12 besar melawan Semen Padang FC (SPFC) pada Sabtu (6/1/2024) malam di Stadion H. Agus Salim.

Laskar Mataram bermain imbang dengan skor 1-1 lewat gol dari Sukarja di menit 30 sementara tuan rumah menyamakan kedudukan melalui Ngwoke di menit 70.

Advertisement

Laga digelar dengan hujan turun tipis di sepanjang pertandingan. Di babak pertama Laskar Mataram praktis hanya mengandalkan serangan balik untuk menciptakan peluang. Lini depan yang diisi oleh Neto, Maring dan Nico terlihat kesulitan membongkar pertahanan tim tuan rumah.

Pada menit ke 9 tuan rumah membuka peluang dari skema tendangan bebas. Bola yang dieksekusi oleh Rosad Setiawan itu mengarah keras ke sisi kiri atas gawang PSIM, tapi Pancar Nur dengan sigap mampu mengamankan bola.

Di menit-menit awal PSIM masih kesulitan membongkar pertahanan tim lawan. Lini belakangan Kabau Sirah yang solid membuat lini depan Laskar Mataram tak berkutik. Suplai bola ke sisi kiri pertahanan SPFC pun kurang, sehingga Maring harus rela menjemput bola sampai ke lini tengah.

Hanya Nico yang lebih banyak memulai aksi penyerangan di sisi kanan pertahanan Kabau Sirah, julukan SPFC. Bola dari tengah kerap langsung dioper ke pemain pinjaman dari Persija Jakarta itu. Namun Prahalabenta terlalu sigap membendung aksi pemain nomor punggung 11 itu.

BACA JUGA: Bawa Senjata Tajam Tengah Malam, Dua Pelajar Ditangkap di Berbah Sleman

Pada menit 23 Ocvian Chanigio yang memulai aksi penyerangan di sisi kanan pertahanan PSIM Jogja mendapat ruang tembak, bola yang dikirimnya masih mampu ditepis oleh Pancar, sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut. 

Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Menit 30 pergerakan Maring dari lini tengah dengan cepat mengirimkan bola ke Sukarja yang lepas dari kawalan bek SPFC. Tendangan first time-nya mampu membuat Laskar Mataram unggul dari tuan rumah.

Tertinggal di kandang sendiri, berkali-kali SPFC berupaya menyamakan kedudukan lewat sejumlah skema serangan. Praktis beberapa kali pelanggaran terjadi upaya dari bek PSIM untuk menyetop umpan dan kreasi peluang dari tim lawan. Sampai turun minum, skor 0-1 bertahan untuk keunggulan tim tamu.

Di babak kedua tim tuan rumah mengganti sejumlah pemain untuk misi mencetak gol. Sejak menit awal SPFC langsung berambisi menyamakan kedudukan. Ihwan di menit 50 mendapat peluang emas setelah mendapat umpan krosing dari Ngwoke, posisinya yang tak terkawal langsung melepaskan sundulan. Sayang bola masih melebar dari gawang PSIM.

Tak lama berselang giliran Fandi Eko yang mencoba peruntungan untuk menjebol gawang Pancar Nur. Dari lini tengah dia mencoba tendangan spekulasi, hanya saja bola yang mengarah ke sisi kanan gawang PSIM hanya mengenai mistar gawang.

Menit ke 64, PSIM yang terus menerus ditekan mendapatkan peluang emas dari skema tendangan bebas. Bola dieksekusi oleh Ghulam dan mengenai pemain PSIM, second ball yang mengarah ke Hariono di depan kotak penalti langsung di-placing tapi hanya membentur tiang gawang.

Gol penyama kedudukan dari tuan rumah muncul di menit 70. Berawal dari tendangan sudut, Ngwoke yang tak terkawal mampu melesakkan bola ke tengah gawang dan tidak mampu diantisipasi oleh Pancar. Papan skor berubah menjadi 1-1.

Pada 20 menit terakhir jelang laga seusai permainan masih dikuasai oleh tim tuan rumah. Kabau Sirah tampaknya memang bertekad mengantongi poin penuh di laga perdana ini. Lini belakang Laskar Mataram pun dibuat kerepotan di sisa waktu babak kedua. Namun tidak ada peluang yang signifikan dari SPFC.

Sebaliknya tim tamu berupaya melakukan perombakan di menit-menit akhir untuk menambah kekuatan di lini pertahanan bagi pemain yang sudah kehabisan tenaga. Menjelang laga bubar Maring sebenarnya mendapat peluang emas setelah mampu melewati pemain belakang lawan, kiper SPFC yang maju terlalu jauh ke depan tak dimanfaatkan pemain itu untuk mencetak gol. Sampai laga bubar skor 1-1 bertahan untuk kedua tim.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement