Bagnaia Sulit Raih Posisi Terdepan di Sesi Kualifikasi Sprint Grand Prix San Marino
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak bisa mempertahankan dominasinya seperti pada sesi kualifikasi ketika ia bertarung untuk memperebutkan posisi terdepan di balapan Sprint Grand Prix San Marino, Sabtu (7/9/2024).
Bagnaia yang memulai balapan dari posisi pole harus puas berada tepat di belakang pemuncak klasemen sementara musim ini, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) yang merebut podium tertinggi.
Advertisement
“Sayang sekali, karena situasi ini sudah terjadi sejak awal karena saya tidak bisa melakukan start terbaik,” kata Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati, Minggu.
Setelah meraih posisi pole dan mencetak rekor lap baru Sirkuit Misano dengan catatan waktu 1 menit 30,304 detik selama Q2, Bagnaia mengakui ia tidak berhasil mempertahankan keunggulan di awal.
Di lap terakhir, Bagnaia tidak dapat menumbangkan kecepatan lawannya karena cengkeraman di bagian depan menurun saat ia kehilangan posisi, meskipun pada akhirnya masih mempertahankan posisi kedua hingga finis. “Saya mencoba untuk tetap dalam pertarungan untuk menang, tetapi sejak lap keempat saya mulai berjuang dengan kurangnya cengkeraman di bagian depan, dan menjelang akhir itu semakin buruk,” ungkap Bagnaia.
Di sisi lain, rekan satu timnya, Enea Bastianini, mengawali balapan dengan sangat baik dari baris ketiga grid saat ia memasuki tikungan pertama di posisi kelima. Setelah berjuang menyalip Brad Binder (Red Bull KTM) di lap-lap awal, Bastianini berhasil memanfaatkan kecepatan balapannya yang kuat dan bersaing dengan para pembalap terdepan.
Pada lap terakhir, pembalap Italia itu pun mencoba manuver menyalip Franco Morbidelli (Prima Pramac) di tikungan delapan tetapi melebar, kehilangan kesempatan untuk finis di podium.
“Saya sangat kompetitif di putaran terakhir balapan dan saya berhasil memperkecil jarak dengan para pembalap terdepan, tetapi sayangnya, saya tidak punya waktu untuk mempelajari dan merencanakan pergerakan terhadap Franco (Morbidelli) dan karena itu saya tidak dapat menemukan titik lemahnya,” ujar Bastianini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antaa
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement