Advertisement
Taufik Hidayat Kritik Atlet Bulu Tangkis Nasional Tak Terbuka Terkait Proses Evaluasi

Advertisement
Harianjogj.com, JAKRTA—Wakil Ketua Umum PP PBSI Taufik Hidayat menyampaikan kritik terhadap sikap sebagian atlet bulu tangkis nasional yang dinilainya kurang terbuka dalam proses evaluasi, terutama setelah hasil kurang memuaskan di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025.
Keterbukaan komunikasi dari para atlet sangat dibutuhkan untuk memperbaiki performa tim, namun hingga saat ini para pemain cenderung enggan menyampaikan apa yang menjadi kendala mereka secara jujur.
Advertisement
BACA JUGA: Pengurus PP PBSI Diisi Sejumlah Legenda Bulu Tangkis hingga Unsur Sport Science
“Kita sudah kumpulkan mereka untuk evaluasi, tapi ketika ditanya masalahnya apa, kok diam semua. Saya bingung juga,” ujar Taufik di Jakarta, Senin (14/4/205).
Taufik mengatakan PBSI sudah berupaya maksimal untuk menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari pelatih, pendanaan, hingga kontrak sponsor bagi atlet pelatnas. Namun hasil yang belum optimal membuat pengurus merasa perlu mendapat umpan balik langsung dari para pemain.
“Saya juga bingung, semua fasilitas ada, sponsor, pelatih ada, apalagi yang kurang. Kalau memang karena pelatih kita ya sama-sama loh, enggak bisa juga satu orang satu pelatih. Tidak bisa pemain menentukan sendiri, kecuali dia profesional (di luar pelatnas),” ujar peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu.
Taufik menyampaikan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim bulu tangkis Indonesia akan dilakukan setelah Piala Sudirman 2025 yang digelar di Xiamen, China pada 27 April–4 Mei. Kemungkinan adanya perubahan komposisi pemain bahkan opsi pencoretan jika hasil kembali tidak memuaskan.
BACA JUGA: Pelatih Teknik Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia Diumumkan
“Setelah Piala Sudirman, kami akan lihat lagi secara menyeluruh. Bukan hanya hasil satu turnamen, tapi juga rekam jejak mereka,” ujarnya.
Evaluasi ke depan tidak hanya berlaku untuk atlet, namun juga untuk pelatih dan tim pendukung lainnya, baik dari sisi teknis maupun fisik. Saat ini, skuad Merah Putih tengah mempersiapkan diri untuk bersaing di Piala Sudirman 2025. PBSI mengirim kombinasi pemain senior dan junior dengan target realistis lolos dari fase grup dan bisa meraih tempat di podium.
Piala Sudirman merupakan kejuaraan beregu campuran dua tahunan. Indonesia terakhir kali menjadi juara pada edisi perdana tahun 1989 di Jakarta. Pada edisi 2023 di Suzhou, China, Indonesia terhenti di perempat final usai kalah 0-3 dari tuan rumah. China menjadi negara tersukses sepanjang sejarah turnamen ini dengan raihan 13 gelar, termasuk tiga edisi terakhir secara beruntun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tidak Semua Dosen ASN Menerima Tukin, Begini Penjelasan Sri Mulyani
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KA Bandara YIA Catatkan Ketepatan Waktu Keberangkatan Tertinggi Capai 99,8 Persen
- Pemadaman Listrik Hari Ini, Selasa 15 April 2025: Bantul, Kota Jogja, Wates dan Kalasan Kena Giliran
- Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini, Selasa 15 April 2025
- Layanan dan Lokasi SIM Keliling di Kota Jogja, Selasa 15 April 2025
- Kembangkan Aplikasi Data Dampak Bencana di Sekolah, Ini Tujuan dari Disdikpora DIY
Advertisement