Advertisement
PSS Sleman Tahan Barito Putera 1-1 dan Kunci Puncak Grup 2
Foto ilustrasi sepak bola dibuat oleh AI - StockCake
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Hasil imbang 1-1 dalam laga PS Barito Putera kontra PSS Sleman di Stadion Demang Lehman pada Sabtu (8/11/2025) memperkokoh posisi Super Elja di puncak klasemen Grup 2 Pegadaian Championship. Satu poin yang didapatkan PSS ini sekaligus membuat PSS menjadi jawara putaran pertama Grup 2.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim langsung saling serang. Baik tuan rumah Barito maupun tim tamu PSS sama-sama ngotot membangun serangan.
Advertisement
Namun, Renan Alves memecah kebuntuan Barito di menit ke-21. Berawal dari umpan terobosan yang dikirimkan gelandang Laskar Antasari, Gian Zola, bola kiriman Zola menusuk ke area pertahanan PSS.
Bola kiriman Zola itu coba diambil Renan yang saat itu tengah membantu penyerangan. Kiper PSS Sleman, M. Fahri, yang maju ke depan mencoba memotong bola dengan sebuah sliding tackle.
BACA JUGA
Meski bola berhasil ditekel Fahri, bola justru memantul dan mengenai tubuh Renan. Setelah mengenai tubuh Renan, bola kembali mengarah ke jangkauannya. Renan kemudian mengambil bola bebas tersebut dan menendangnya ke arah gawang PSS yang sudah ditinggalkan Fahri. Skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Wasit sempat melakukan pengecekan VAR terhadap gol ini. Pengadil pertandingan tersebut mengecek apakah bola terlebih dahulu mengenai bagian tangan Renan. Setelah pengecekan VAR, wasit memutuskan mengesahkan gol dari Renan.
Tertinggal, PSS terus mencoba membangun serangan. Sementara Barito yang sudah unggul satu gol juga masih melanjutkan penyerangan. Hingga turun minum, skor 1-0 tak berubah untuk keunggulan Barito.
Di babak kedua, PSS yang tertinggal mencoba meningkatkan intensitas serangan dan menerapkan pressing ketat. Hasilnya, serangan bertubi-tubi dirakit Super Elja.
Terus ditekan, Barito melakukan sejumlah pergantian pemain. Selain Gian Zola yang ditarik di awal babak kedua, tercatat Pelatih Barito Putera, Stefano Cugura, memasukkan tiga pemain untuk mengubah alur permainan. Pergantian pemain ini cukup berhasil, karena Barito selanjutnya berhasil membangun sejumlah serangan.
Kontra strategi juga dilakukan Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis. Melihat Gustavo Tocantins yang dikawal ketat oleh barisan pertahanan Barito, Ansyari memasukkan penyerang Irvan Mofu untuk meningkatkan serangan. Ansyari menarik Arda Alfareza dan memasukkan Irvan Mofu di menit ke-71.
Pergantian ini membuahkan hasil. Delapan menit berselang, tepatnya di menit ke-78, Irvan berhasil menjebol gawang Barito. Berawal dari kerja sama Terens dan Kevin Gomes di area sayap, Kevin yang menerima umpan Terens melepaskan crossing ke arah tengah kotak penalti Barito.
Irvan yang lepas dari kawalan menyambut bola kiriman Kevin dengan sebuah tandukan keras. Bola sundulan Irvan coba ditepis Kiper Barito, Satria Tama. Meski sempat dihalau, bola tandukan Irvan tetap melesat ke gawang Barito. Skor 1-1, tim tamu menyamakan kedudukan.
Hanya lima menit setelah menyamakan kedudukan, PSS justru harus bermain dengan 10 pemain. Bek tengah PSS Sleman, M. Tahir, mendapatkan kartu kuning kedua usai dianggap melanggar pemain Barito di menit ke-83. Tahir harus keluar dari pertandingan lebih cepat.
Bermain dengan 10 pemain, PSS lebih memilih bertahan. Ansyari terpaksa menarik Terens untuk digantikan dengan Iman Fathurohman. Iman mengisi pos bek tengah yang ditinggalkan Tahir karena kartu merah. Selain itu, untuk meningkatkan kerapatan lini pertahanan, PSS juga memasukkan Ifan Nanda. Praktis, PSS bermain dengan lima pemain bertahan di ujung laga.
Bermain di depan pendukungnya dan melawan 10 pemain PSS, Barito terus melakukan serangan di sisa waktu babak kedua. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-1 bertahan untuk kedua tim.
Berkat hasil ini, PSS keluar sebagai jawara Grup 2 di putaran pertama Pegadaian Championship. Dalam sembilan laga di putaran pertama, PSS mencatat enam kali menang, dua kali seri, dan satu kali kalah dengan total 20 poin. Sementara itu, Barito tetap berada di posisi kedua dengan 19 poin hasil enam kali menang, satu kali seri, dan dua kali kalah.
Sebelumnya dalam Pre Match Press Conference, Pelatih PS Barito Putera, Stefano Cugura menegaskan jika laga ini menjadi pertemuan tim paling produktif dengan tim paling sedikit kebobolan.
“Saya pasti setiap pertandingan kami nonton beberapa pertandingan dari lawan. Lawan kami sekarang tim paling banyak cetak gol di dalam liga Tapi terbalik, kami Barito tim paling sedikit kebobolan,” kata Teco pada Jumat (7/11/2025).
Sementara itu Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis tak menampik bila Barito punya kualitas dari segi pertahanan. Tapi Ansyari juga bilang jika PSS juga punya penyerang yang berkualitas.
"Ya yang pasti apapun itu Barito punya kualitas pemain yang bagus, punya defend yang bagus. Tapi kami juga punya penyerang yang bagus. Jadi saya kira, kami lihat nanti di besok, taktikal apa yang akan kami lakukan dalam pertandingan besok," ungkapnya.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Densus 88 Pelajari Pola Radikalisasi Pelaku Ledakan SMAN 72
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



