Rumor John Heitinga Masuk Bursa Pelatih Timnas Makin Kencang

Harianjogja.com, JOGJA—Rumor John Heitinga menjadi kandidat pelatih Timnas Indonesia semakin menguat setelah media Belanda menyoroti sejumlah sinyal yang mengarah pada kemungkinan kerja sama.

Media Belanda, Voetbal Primeur, menyebut mantan bek timnas Belanda, John Heitinga, disebut-sebut sedang dikaitkan dengan kursi kepelatihan Garuda yang saat ini masih kosong. Heitinga menjadi kandidat potensial lantaran statusnya yang sedang tidak menangani tim manapun setelah dipecat Ajax Amsterdam pada November 2025 akibat hasil yang tidak konsisten.

Laporan Voetbal Primeur menyebut adanya sinyal kuat yang mengarah pada kemungkinan kolaborasi tersebut. "John Heitinga mengisyaratkan kolaborasi dengan Indonesia melalui akun Instagram. Di saat yang sama, mantan bek itu mengikuti akun Instagram Timnas Indonesia, Ketua PSSI Erick Thohir, dan Penasihat Timnas Indonesia Jordi Cruyff," tulis media tersebut.

"Saat ini posisi pelatih Timnas Indonesia masih kosong dan Heitinga juga menganggur. Mantan pesepak bola yang memiliki darah Indonesia itu baru pergi dari Ajax karena hasil yang mengecewakan. Mengikuti tiga akun itu menimbulkan spekulasi terhadap kemungkinan kolaborasi," lanjut laporan tersebut.

Rekam Jejak di Balik Pencapaian di Ajax

Meski catatan singkatnya sebagai pelatih kepala Ajax musim ini dinilai kurang sukses, Heitinga memiliki landasan kepelatihan yang mumpuni. Setelah pensiun sebagai pemain, ia memulai karier kepelatihan dengan membesut tim muda Ajax selama lima tahun, dari 2016 hingga 2021.

Heitinga sempat menjadi pelatih sementara Ajax dari Januari hingga Juni 2023. Pengalaman di papan atas Eropa ia dapatkan saat diajak David Moyes menjadi asisten pelatih di West Ham United pada musim 2023/2024.

Bersamaan dengan kedatangan Arne Slot ke Liverpool pada musim 2024/2025, Heitinga direkrut sebagai bagian dari staf kepelatihan The Reds. Gelar juara Premier League turut menjadi pencapaiannya bersama skuat Liverpool.

Pada awal musim 2025/2026, Heitinga dipercaya kembali memimpin Ajax. Namun, kinerja tim di Liga Champions dan performa yang kurang dominan di Eredivisie meski berada di papan atas, berujung pada pemecatannya. Meski demikian, jejaknya di dunia kepelatihan dan jaringan di Eropa, termasuk hubungan dengan figur kunci seperti Jordi Cruyff, membuat namanya mencuat sebagai kandidat yang menarik bagi PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News