Advertisement
Kalah dari Malut United, Fabio Lefundes Minta Fair Play Dijaga
Logo BRI Super League. / Ist
Advertisement
Harianjogja.com, TERNATE—Pelatih Borneo FC Fabio Araujo Lefundes meminta prinsip fair play dijaga dalam setiap pertandingan setelah timnya kalah 2-3 dari Malut United meski laga telah didukung teknologi VAR.
"Meski Borneo menelan kekalahan tipis 2-3 dari tuan rumah Malut United di Stadion Gelora Kieraha, Ternate, Saya menilai kedua tim sama-sama menampilkan permainan terbaik," kata Fabio Araujo Lefundes dalam sesi konferensi pers usai laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025-2026 kontra Malut United, Minggu (25/12/2025).
Advertisement
Menurut Fabio, Borneo FC mampu mencetak dua gol dan menciptakan banyak peluang sepanjang pertandingan. Namun, ia menyayangkan adanya beberapa kesalahan fatal, terutama saat menghadapi lawan yang memiliki pemain-pemain berkualitas.
"Pertandingan ini sebenarnya sangat bagus. Kami mencetak dua gol, punya banyak peluang, dan permainan berjalan menarik. Tetapi ketika menghadapi tim dengan kualitas seperti Malut United, kesalahan kecil bisa berakibat fatal," ujar Fabio.
BACA JUGA
Selain aspek teknis, Fabio juga menyoroti adanya persoalan nonteknis, khususnya terkait kepemimpinan wasit. Ia menegaskan pentingnya menjaga prinsip fair play dalam setiap pertandingan, apalagi laga tersebut telah didukung dengan teknologi Video Assistant Referee (VAR).
"Kami harus fair. Bukan hanya untuk pertandingan ini, tetapi untuk semua pertandingan. Saya berbicara soal keputusan wasit. Gol ketiga Malut United menurut kami diawali pelanggaran. Ada VAR, tetapi keputusan terakhir tetap ada di tangan wasit. Kita semua ingin pertandingan yang fair," tegas pelatih asal Brasil tersebut.
Fabio juga menilai wasit sempat kehilangan kontrol dalam mengendalikan emosi pemain di lapangan. Menurutnya, pelanggaran keras dan tindakan tidak sportif seharusnya ditindak tegas dengan kartu agar jalannya pertandingan tetap kondusif.
"Kalau ada pemain yang seharusnya dapat kartu, ya harus diberi kartu. Kontrol pertandingan itu penting," tambahnya.
Meski kalah, Fabio tetap optimistis menatap sisa kompetisi dan mengingatkan bahwa Malut United merupakan salah satu tim kuat yang finis di posisi kedua pada akhir putaran pertama. Borneo FC, kata dia, masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi klasemen, terutama pada laga-laga kandang ke depan.
"Kami masih punya banyak kesempatan, terutama di laga home. Setiap pertandingan kami harus mencuri poin,” katanya.
Fabio juga mengungkapkan bahwa Borneo FC tampil tidak dengan kekuatan penuh. Sejumlah pemain penting harus absen akibat cedera, yang tentu berpengaruh pada performa tim. Meski demikian, ia memastikan timnya akan segera fokus mempersiapkan diri menghadapi laga berikutnya.
"Kami kehilangan beberapa pemain penting karena cedera. Tapi kami harus siap menghadapi PSM Makassar dan Persita Tangerang di pertandingan selanjutnya," tutup Fabio.
Sementara itu, perwakilan pemain Borneo FC, Muhammad Sihran, menyampaikan bahwa seluruh pemain telah bekerja keras meskipun hasil akhir belum berpihak kepada timnya.
"Kami sudah berjuang maksimal di lapangan, tapi memang hasilnya belum sesuai harapan. Ke depan kami akan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada," ujar Sihran.
Bagi Sihran, pertandingan ini memiliki makna khusus. Pemain asal Kota Ternate tersebut mengaku bangga bisa tampil di tanah kelahirannya dan merasakan langsung dukungan dari keluarga besar serta masyarakat setempat.
"Bermain di Gelora Kieraha tentu sangat spesial bagi saya. Saya mendapat dukungan penuh dari keluarga dan itu menjadi motivasi tersendiri," ungkapnya.
Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Borneo FC, sementara Malut United kembali menunjukkan kekuatan mereka sebagai salah satu tim papan atas Liga 1 musim ini.
Seperti diketahui, Borneo unggul terlebih dahulu melalui gol Juan Villa di menit ketiga, kemudian Malut United melalui David da Silva mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mendapat umpan dari Igor Inocencio.
Di babak kedua, tepatnya di menit 55 tim tamu Borneo FC mampu mencetak gol lewat Douglas Coutinho, tetapi di menit 69 Malut United melalui pemain pengganti Taufik Rustam merobek jala gawang dikawal Nadeo Arga Winata menjadi 2-2.
Hingga tuan rumah berhasil memenangkan laga menjadi 3-2 melalui gol Gustavo Franca di masa injure time 90+4 setelah mendapat umpan dari Tyrone del Pino.
Dengan kemenangan tuan rumah Malut United 3-2 ini, membuat tim berjuluk Laskar Kieraha naik ke peringkat 3 dengan 31 poin, sedangkan Borneo FC masih berada di posisi kedua dengan 34 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



