Advertisement
BANYUWANGI INTERNATIONAL SURF COMPETITION 2013 : Peselancar Dari 18 Negara Ambil Bagian

Advertisement
[caption id="attachment_405888" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/13/banyuwangi-international-surf-competition-2013-peselancar-dari-18-negara-ambil-bagian-405886/surfing21-370x233" rel="attachment wp-att-405888">http://images.harianjogja.com/2013/05/surfing21-370x2331.jpg" alt="" width="370" height="233" /> ilustrasi.dok[/caption]
Advertisement
SURABAYA-Sedikitnya 25 peserta asing dari 18 negara ditambah 100 peserta lokal dari berbagai daerah, dipastikan ikut bersaing dalam kejuaraan selancar "Banyuwangi International Surf Competition 2013" di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jatim, 24-26 Mei.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam jumpa pers di Surabaya, Senin, menjelaskan peselancar asing dari 18 negara yang siap hadir, antara lain Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, Jerman, Italia, Swedia, Brazil, Portugal, Prancis, Austria, Belanda, dan Afrika Selatan.
"Sebagai tuan rumah penyelenggara, kami merasa bangga dengan tingginya antusiasme peselancar mancanegara yang ambil bagian. Apalagi, kompetisi internasional ini baru pertama kali digelar resmi oleh Pemkab Banyuwangi," tuturnya.
Kejuaraan selancar berhadiah total Rp50 juta ini akan terbagi dalam tiga kategori, yakni peserta lokal, nasional dan internasional.
"Bahkan, ada peserta anak-anak yang usianya baru sekitar 8-9 tahun juga ambil bagian. Panitia juga sudah menyiapkan sarana keselamatan untuk mereka, tapi kami berharap tidak sampai terjadi apa-apa selama kompetisi," ujar bupati.
Menurut Anas, kompetisi selancar internasional ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi melalui olahraga, setelah tahun lalu juga menggelar lomba balap sepeda internasional "Tour de Ijen".
"Kalau tahun lalu fokus kami memperkenalkan wisata gunung yakni Kawah Ijen, kali ini beralih mempromosikan wisata pantai di Pulau Merah yang memiliki potensi alam sangat bagus," katanya.
Kawasan wisata pantai Pulau Merah terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, yang berjarak lebih kurang 70 kilometer ke arah selatan dari pusat Kota Banyuwangi.
Selain Pulau Merah, Banyuwangi sebenarnya sudah lebih dulu dikenal peselancar profesional dari berbagai negara melalui Pantai Plengkung atau lebih dikenal dengan sebutan "G-Land", karena keindahan ombaknya.
"Untuk kejuaraan selancar di Pulau Merah, kami juga melibatkan masyarakat sekitar untuk penyiapan puluhan rumah tinggal (home stay) yang akan dilengkapi akses internet. Sementara untuk peserta akan ditempatkan di tenda-tenda yang didirikan di pantai," tambah Azwar Anas.
Selain itu, masyarakat sekitar Pantai Pulau Merah juga diajari cara memasak ikan laut agar nantinya mereka bisa melayani para peserta dan wisatawan asing yang datang.
Kendati berskala internasional, Anas memastikan penyelenggaraan kejuaraan selancar itu tidak sampai menyedot dana APBD Banyuwangi, karena pihaknya menggandeng pihak ketiga, yakni Blue Fin Surfing Factory dan investor lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
Advertisement