Advertisement
JELANG PON 2016 : Dua Taekwondoin DIY Ini Segera Jalani Try Out di Korea Selatan

Advertisement
Jelang PON 2016 berbagai langkah dilakukan oleh cabang olahraga. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Pengda TI DIY dengan mengirimkan dua taekwondoinnya mengikuti try out ke Korea Selatan.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pengda Taekwondo Indonesia (TI) DIY mengagendakan menggelar try out kepada atletnya ke luar DIY. Lewat kegiatan tersebut diharapkan target 16 emas di enam belas nomor berbeda di PON mampu tercapai.
Sekretaris Umum Pengurus Daerah Taekwondo Indonesia (Pengda TI) DIY Wesley HT mengungkapkan keenam belas nomor tersebut adalah fin under 46 kilogram (kg) dan under 54 kg, fly under 49 dan 58 kg, bantam under 53 dan 63 kg, feather under 57 dan 68 kg, light under 62 dan 74 kg, welter under 67 dan 80 kg, middle under 73 dan 87 kg, heavy over 73 dan 87 kg. Selain itu, Pengda TI DIY juga membidik meraih medali emas di nomor poomsae untuk kategori individual dan team.
Sementara untuk try out yang diagendakan, Wesley mengungkapkan bakal dilakukan Mei 2016 mendatang. Nantinya selain mengirimkan atlet ke DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Banten, Pengda TI DIY juga berencana mengirimkan dua atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Unggulan PON 2016 DIY yakni Lia Karina Mansur dan Fitriana Mansur ke Korea Selatan sekitar Juni-Juli 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2025 Meningkat
- Pospit Pakem Kini Jadi Rumah Kedua Penggemar Olahraga Sepeda di Jogja
- Bangun Semangat Toleransi, Dialog Mahasiswa Antaragama Digelar Libatkan 7 Kampus
- Wamen PU Diana: Pembangunan Pasar Terban Jogja Selesai September 2025
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
Advertisement