Advertisement
Pembangunan Gelanggang PON Papua Ditarget Selesai 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan pembangunan sarana olahraga atau venue untuk Pekan Olahraga Nasional dan Pekan Paralimpik Nasional di Papua rampung pada 2019.
Adapun, setelah pesta olahraga itu selesai, pemerintah daerah akan mengelola aset-aset sarana tersebut
Advertisement
Sekretaris Kementerian Pemuda & Olahraga Gatot. S Dewabrata mengatakan bahwa penyelenggaraan PON Ke-20 dan Peparnas Ke-16 harus disiapkan secara matang, termasuk pembangunan sarana olahraga.
"PON 2020 harus well prepared, kita harus segera mulai karena kalau tidak sudah tidak ada waktu lagi," jelasnya, Kamis (1/11/2018).
Dia menambahkan bahwa pembangunan empat sarana olahraga akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua.
Gatot menyebutkan bahwa sarana olahraga lainnya dibangun dan direnovasi oleh pemerintah daerah. Salah satu sarana yang konstruksinya sedang berjalan adalah Stadion Papua Bangkit.
Stadion yang dibangun sejak Juli 2017 itu ditargetkan rampung pada Desember 2018.
PON dan Papernas akan berlangsung di Papua pada 2020 dengan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 38. Pertandingan akan digelar di sejumlah kota, antara lain Jayapura, Merauke, Wamena, Mimika, dan Biak.
Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan bahwa pihaknya akan membangun empat sarana olahraga, yakni istana olahraga (istora), hoki, kriket, dan akuatik.
"Untuk empat venue anggarannya Rp1 triliun. Sekarang kita tanda tangan kontrak istora, next hoki, kriket, dan akuatik," jelasnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia.
Iwan menjelaskan bahwa istora akan dibangun di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura dan tak terpaut jauh dengan Stadion Papua Bangkit.
Gedung olahraga ini akan dibangun dengan kapasitas 3.800 kursi dan bisa menggelar sejumlah pertandingan, mulai dari badminton, futsal, bola tangan, pencak silat, karate, dan olahraga dalam ruangan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
Advertisement