Advertisement
Organisasi Pertahanan dan Penyerangan PSS Sleman Perlu Ditingkatkan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Organisasi pertahanan dan penyerangan PSS Sleman harus terus dipoles jelang kick-off Liga 1 2019 mendatang. Sebab, dua hal ini dinilai masih lemah dan segera ditingkatkan sebelum nantinya melakoni kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.
Hal ini diungkapkan oleh pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro, Jumat (1/2/2019). Seto memandang dari hasil evaluasi sementara atas hasil imbang 3-3 melawan Barito Putera, kekompakan pemain dalam bertahan sudah terlihat. Di mana, Zamzani yang dipasang bersama dengan Ikhwan Ciptady mampu memainkan perannya sebagai bek tengah. Sedangkan Wahyu Sukarta yang dipasang bersama dengan Sidik Saimima mampu maksimal di lini tengah.
Advertisement
"Kekompakan dalam bertahan harus ditingkatkan. Begitu juga dengan penguasaan bola yang harus ditingkatkan. Secara garis besar, mereka sudah tampil klop meski baru beberapa waktu berkumpul bersama," ucap Seto.
Sementara disinggung mengenai penampilan tiga pemain baru eks PS Mojokerto Putra, Ricky Kambuaya, Derry Rachman Noor, dan Haris Tuharea serta eks Perseru Sidik Saimima, Seto mengaku cukup puas dengan penampilan mereka. Kendati demikian, Seto mengaku tetap akan meningkatkan penampilan mereka karena ke depan PSS akan banyak menghadapi lawan yang lebih tangguh di kompetisi Liga 1 2019.
"Talenta mereka yang dibutuhkan dan ditingkatkan kedepan. Mereka bisa beri warna berbeda pada pertandingan kali ini. Kami tinggal memaksimalkan peluang untuk lebih baik ke depan," terang Seto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement