Advertisement
Ditekuk Persik Kendal 0-1, Persela Melaju ke Babak 16 Besar

Advertisement
Harianjogja.com, KENDAL -Meski harus mengakui keunggulan Persik Kendal 0-1, dalam pertemuan kedua babak 32 besar Piala Indonesia, Persela Lamongan memperpanjang langkahnya dalam turnamen tersebut. Kedua tim bertemu di Stadion Utama, Kabupaten Kendal, Sabtu (2/2/2019).
Sepanjang pertandingan, Laskar Joko Tingkir berusaha untuk bisa menembus pertahanan Persik Kendal, untuk mencetak gol. Namun usaha mereka sia-sia. Rapat dan kompaknya lini bertahan tuan rumah Persik Kendal merupakan salah satu faktor terbesarnya.
Advertisement
Padahal di lini depan, Persela menurunkan trio Wage Aryo, Ghifari Faiz dan Malik Risaldi. Namun, serangan Persela selalu gagal berbuah gol karena buruknya penyelesaian akhir. Di sisi lain, Persik juga tidak memberikan perlawanan berarti. Jarang sekali serangan mereka bisa membahayakan lawan, selalu terputus ketika memasuki sepertiga pertahanan Persela.
Gol baru tercipta di menit akhir menjelang pertandingan bubar. Adalah Akhsay Rismawanto yang menciptakan gol kemenangan bagi timnya Persik Kendal, pada menit ke-89.
Pelatih Persela, Aji Santoso mengatakan, sebenarnya pertandingan berlangsung cukup menarik karena kedua tim sama-sama bermain terbuka. Bahkan Persela mendapat banyak peluang.
“Pertandingan yang cukup seru dari awal sampai akhir, memang di babak pertama pemain saya sedikit kurang panas,” ungkap Aji, dikutip dari laman PSSI.
“Di babak kedua tadi kami sudah mengendalikan permainan, terbukti dengan ada beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol, tapi tidak jadi gol. Kami kurang beruntung, mereka juga main bagus,” sambungnya.
Persela Lamongan melangkah ke babak 16 besar Piala Indonesia dengan agregat 3-2, menemani Bali United, Bhayangkara FC, PSS Sleman dan Persija Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Palang Merah Tertua, Sejarah PMI Jogja Akan Dibukukan
- Suhu Udara Jogja Terasa Lebih Dingin, Ini Penyebabnya Versi BMKG
- Pelebaran Jalan Bantul Menimbulkan Kemacetan, Penebangan Pohon Dikebut
- Hingga Juli 2025, Enam Orang di Kota Jogja Meninggal Akibat Leptospirosis
- Ratusan Pekerja Sosial di Lingkungan Dinsos DIY Ikut Skrining Massal TB
Advertisement
Advertisement