Advertisement

Mantan Manajer PSS tentang Pengaturan Skor: Demi Allah Bongkar Saja, PSS Jangan Dibawa-bawa

Kusnul Isti Qomah
Selasa, 26 Februari 2019 - 06:45 WIB
Budi Cahyana
Mantan Manajer PSS tentang Pengaturan Skor: Demi Allah Bongkar Saja, PSS Jangan Dibawa-bawa Pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (6/11/2018). - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Mantan manajer PSS Sleman Sismantoro menyangkal semua tuduhan keterlibatan pengaturan skor di Liga 2. Sismantoro bahkan menyebut tidak kenal dengan Hidayat, mantan anggota Komite Eksekutif (Komeks) PSSI yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan pengaturan skora karena mencoba menyuap Madura FC agar mengalah dari PSS Sleman.

Sismantoro mengaku sudah dipertemukan dengan Hidayat ketika diperiksa di Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Advertisement

“Saya sudah dikonfrontasi dengan Hidayat waktu di Mabes. Saya tidak pernah ketemu, tidak kenal juga, dia juga tidak kenal saya,” ujar Sismantoro saat dihubungi Harian Jogja lewat sambungan telepon, Senin (25/2/2019) malam.

Ia kembali menegaskan tidak mengenal dan berhubungan dengan Hidayat. Ia pun menantang Hidayat untuk membongkar oknum PSS Sleman yang terlibat.

“Jika memang ada. Saya sekarang malah mendorong, ungkap tuntas. Kalau perlu dia bongkar, siapa yang mengaku orang PSS Sleman yang menghubungi dia. Jangan sampai PSS dimanfaatkan oleh orang-orang judi,” kata dia.

Menurutnya, PSS Sleman tidak terlibat dan tidak tahu-menahu soal pengaturan pertandingan Madura FC kontra PSS Sleman.

“Kami tidak tahu-menahu soal itu dan kami sudah siapkan tim dengan kualitas di atas rata-rata tim lain. Demi Allah saya mendorong bongkar saja, jangan nama PSS dibawa-bawa,” ujar dia.

Sismantoro juga mengaku orang baru di dunia sepak bola dan baru menangani PSS beberapa bulan sehingga tidak ada pengurus PSSI yang kenal. Dia mengakui tidak tahu-menahu apakah ada kecurangan dalam laga Madura FC kontra PSS Sleman,

Sismantoro pun medorong Satgas Antimafia Bola menjalankan tugasnya untuk mengusut tuntas kasus ini untuk membersihkan tubuh PSSI dan agar tim nasional sepak bola Indonesia bisa berprestasi di kancah internasional.

“Timnas kita itu enggak pernah [juara]. SEA Games aja enggak pernah. Oleh karena itu kami mendorong [penuntasan kasus] agar timnas berprestasi di tingkat internasonal. Salah satunya ya dengan membersihkan tubuh PSSI. Timnas jangan model titip-titipan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement