Advertisement
Klub Milik Atta Halilintar Dihukum Pengurangan Tiga Poin
PSG Pati - Instagram @ahhaps.fc
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum tim milik Atta Halilintar, PSG Pati, berupa pengurangan tiga poin dan dianggap kalah walk out (WO) saat menghadapi Persis Solo pada Rabu (3/11/2021) malam. Hukuman itu dijatuhkan karena PSG memainkan I Gede Sukadana pada menit ke-46 menggantikan Yogi Rahardian di laga keenam Liga 2 itu.
Sukadana saat berseragam PSMS Medan diberi kartu merah wasit dalam laga ketiga menghadapi Semen Padang. Sukadana menerima hukuman dua sanksi larangan bermain. Laga melawan Persis Solo merupakan laga debut I Gede Sukadana yang bergabung ke Java Army bersama M. Fayrushi dari Persiraja. Saat itu, I Gede Sukadana masih dalam periode sanksi.
Advertisement
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, saat dimintai keterangan, Jumat (12/11/2021), mengatakan PSG Pati tidak cermat saat memainkan mantan pemain Bali United itu. Komdis telah menyurati PSG Pati sekitar tiga hari lalu terkait sanksi itu.
“Hukuman itu sifatnya melekat meskipun pindah transfer, hukuman itu merupakan putusan tambahan dua kali tidak bermain. Termasuk saat melawan Persis Solo dia bermain. Klub itu seharusnya mengecek karena melekat hukuman itu,” kata Erwin.
Keputusan itu membuat Persis Solo hampir pasti lolos ke delapan besar. Persis Solo tercatat mengoleksi 17 poin sedangkan PSG Pati semakin terpuruk di papan bawah klasemen dengan koleksi lima poin. Sanksi itu membatalkan hasil PSG Pati vs Persis Solo dengan skor 1-1. Persis Solo memerlukan satu kali lagi kemenangan untuk memastikan lolos ke babak delapan besar. Laga selanjutnya Persis Solo bakal menghadapi PSIM Jogja, pada Senin (15/10/2021) mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gerebek Kampung Ambon, Petugas Temukan Narkoba hingga Senpi
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Bantul Dorong Pemkab Kreatif Hadapi Efisiensi 2026
- Nelayan Pantai Baron Gunungkidul Berhenti Melaut Akibat Cuaca
- Penanaman Perdana Kelapa Genjah Digelar di Selopamioro Bantul
- Defisit, Pemkab Gunungkidul Pangkas Anggaran Rp10 Miliar di 2026
- Turki Berencana Dirikan Pusat Studi Kebudayaan di Jogja
Advertisement
Advertisement



