Advertisement

Dewanto Jadi Manajer PSS Sleman

Jumali
Senin, 09 Mei 2022 - 10:47 WIB
Jumali
Dewanto Jadi Manajer PSS Sleman Manajer PSS Sleman, Dewanto Rahadmoyo / PSSleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) menunjuk Dewanto Rahadmoyo sebagai manajer PSS Sleman.

PSS bagi Dewa, sapaan akrabnya bukanlah hal baru bagi dirinya. Ia pernah menjabat sebagai asisten manajer PSS pada tahun 2018 dan sukses mengantarkan pasukan Super Elang Jawa naik kasta ke Liga 1.

Advertisement

“Tentu saya senang kembali bergabung menjadi bagian dari keluarga PSS. Hal ini juga menjadi motivasi lebih karena rasa cinta dengan tim ini sejak kecil," katanya.

"Keinginan saya pribadi semoga bisa membawa tim ini lebih baik dari sebelumnya dan berprestasi di kancah Liga 1. Tentu saja hal ini tidak mudah dan saya akan bahu-membahu dengan jajaran tim pelatih, pemain dan seluruh elemen tim ini untuk mewujudkan hal tersebut," sambungnya.

Dewa juga menambahkan harapannya ketika menjadi manajer tim adalah bagaimana agar ia bisa menjaga Marwah dari tim PSS Sleman itu sendiri.

Terkait alasan manajemen PSS memilih dirinya sebagai manajer tim Super Elang Jawa, Dewa menyatakan bahwa PT PSS yang lebih tahu menilai dirinya.

“Secara detailnya tentu dari pihak manajemen memiliki penilaian tersendiri kenapa memberikan amanah ini kepada saya. Dari penilaian secara pribadi, inilah kesempatan saya untuk lebih banyak belajar mengenai manajemen tata kelola tim sepak bola,” ujarnya.

Dengan komposisi pemain hampir 50% adalah pemain baru, Dewa menyadari hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi dirinya untuk menyatukan pemain lama dan baru di tubuh Super Elang Jawa. Namun, ia menyatakan siap untuk mengemban dan menjalankannya sebaik mungkin.

“Program saya sebagai manajer PSS yang pertama ingin membuat tim ini menjadi keluarga yang lebih solid dan bisa merangkul dari berbagai sisi pemain. Terlebih untuk menyatukan pemain baru dan lama agar bisa segera beradaptasi dan mendapatkan chemistry satu sama lain. Hal ini menjadi pekerjaan rumah saya," ungkapnya.

"Bagaimana membuat tim ini menjadi lebih solid, kompak. Apalagi kita berasal dari daerah yang berbeda-beda. Namun ketika kita sudah di PSS, maka kita adalah satu kesatuan dan tidak ada perbedaan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua

News
| Sabtu, 20 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement