Advertisement
Cak Nun Kritik Keras Kinerja Aparat saat Tragedi Kanjuruhan
Budayawan Emha Ainun Najib berfoto bersama salah seorang pengurus Paguyuban Wehrkreis (PWK) III Jogja usai jumpa pers di Hotel Wisanti, Senin (25/6/2018). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Budayawan Indonesia, Muhammad Ainun Najib atau Cak Nun akhirnya angkat bicara terkait dengan tragedi Kanjuruhan. Cak Nun mengkritik keras kinerja aparat kepolisian yang menyamakan suporter dengan teroris.
BACA JUGA : Kapolda Jatim Minta Maaf Terkait Tragedi Kanjuruhan
Advertisement
"Jangan sampai suporter sepak bola disamakan dengan teroris. Polri harus merintis budaya mawas diri, bukan hanya urusan kemarin hari Minggu, tapi juga urusan hari besok," katanya dalam chanel Youtube CakNun.com, dilihat Selasa (4/10/2022).
"Kalau dari hati saya ya, saya sedih, malu, dan marah. Satu orang mati itu sama dengan semua orang meninggal dunia," lanjutnya.
"Gas air mata digunakan di mana, itu kan pasti ada aturan mainnya itu. Jangan sampai suporter sepak bola disamakan dengan teroris," paparnya.
"Dan jangan sampai menyelamatkan orang lain dengan cara membunuh salah satu," ucap Cak Nun.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 125 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kerusuhan yang timbul usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo: Pemindahan Makam Terdampak di Mlati Diawali Selamatan
- Padat Karya Jadi Wujud Pembangunan Berkeadilan
- Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Selasa 4 November 2025
- Seluruh Pantai di Gunungkidul Rawan Abrasi, Begini Kajiannya
- Regulasi Pelarangan Konsumsi Daging Anjing DIY Masih di Tahap Awal
Advertisement
Advertisement




