Advertisement
PSPS Riau Dikabarkan Tunggak Gaji Pemain Selama Dua Bulan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Salah satu media Malaysia, Semuanya Bola mengungkapkan jika salah satu klub Liga 2 Indonesia, PSPS Riau telah menunggak gaji selama dua bulan.
Sementara sampai saat ini, pengusaha asal Malaysia Norizam Tukiman alias Zamzaham yang memiliki PSPS Riau sampai kini masih bungkam terkait persoalan gaji tersebut.
“Khabar yang tidak baik didengar dari Indonesia apabila pasukan yang dimiliki oleh Norizam Tukiman atau Zamsaham, PSPS Riau mengalami masalah kewangan," tulis Semuanya Bola, Kamis (27/10/2022).
"Masalah kewangan yang dihadapi kemudiannya merebak sehingga berlakunya tunggakan gaji dengan para pemain sudah tidak memperolehnya selama dua bulan,” lanjut Semuanya Bola.
Masalah ini terjadi setelah Liga 2 Indonesia terpaksa berakhir dan klub menghentikan semua aktivitas. Semua pemain telah diskors karena tidak adanya pertandingan. Pada saat pemain menghubungi manajemen terkait gaji, tidak ada jawaban pasti mengenai pembayaran.
"Keputusan untuk pengurusan PSPS Riau berdiam diri jelas sekali mengundang resah para pemain kelab itu kerana ada diantara mereka yang sudah berkira-kira untuk kembali ke pangkuan keluarga," papar Semuanya Bola.
Dibantah
Sementara PSPS Riau melalui pernyataan resmi di Instagram membantah isu di sosial media bahwa PSPS Riau mempunyai tunggakan gaji selama 2 bulan.
"Untuk diketahui, gaji yang belum di bayar adalah untuk bulan September 2022 dan gaji akan dibayar pada bulan berikutnya berarti di bulan Oktober 2022. Di dalam kontrak kerja antara pemain dan klub yang telah ditandatangani oleh pemain ada tertera / tertulis di dalamnya gaji akan di bayar pada tanggal 7 setiap bulan berikutnya dengan 10 hari masa tenggang. Bermakna klub telat membayar dengan hitungan 10 hari dan bukan 2 bulan seperti informasi yang beredar di sosial media," tulis akun instagram resmi PSPS Riau.
"Saat ini klub dalam proses menggunakan dana yang besar untuk perpindahan home base. Selain itu , klub masih menunggu seandainya ada pembelian dari kelompok supporter yang mengatakan sudah mengantongi nama masyarakat Riau yang siap membeli saham PSPS Riau atau individu yang berminat. Bagi pemain, staf pelatih dan perangkat tim lainnya sedang dievaluasi dan ada yang telah diputus kontraknya atas prestasi yang tidak memuaskan," tutup akun tersebut.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Tol Semarang-Demak Dipercepat, Kementerian PUPR Siapkan Rp1,1 Triliun Uang Ganti Rugi
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- HUT PEMKOT JOGJA Tatag, Teteg & Tutug Harus Menjadi Pedoman ASN
- Tengah Malam, Guncangan Gempa di Pacitan Dirasakan di Jogja
- PHRI Bantul Targetkan Okupansi Hotel Capai 80% selama Libur Sekolah
- Gempa Magnitudo 6,0 di Jogja, Warga Berhamburan Keluar Rumah
- Gempa Bumi di Pacitan yang Dirasakan di Jogja Tak Berpotensi Tsunami
Advertisement
Advertisement