Advertisement
Erick Thohir Berjanji Jaga Amanah Presiden agar Indonesia Tidak Dikucilkan FIFA
Advertisement
JAKARTA—Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan akan menjaga amanah yang dititipkan Presiden Joko Widodo seusai FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20. Dengan rencana menghadiri undangan FIFA Council dalam waktu dekat, Erick mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin agar Indonesia tidak dikucilkan dari FIFA.
"Sanksi terberat setelah pembatalan Piala Dunia U-20 yang kita tidak harapkan adalah kita tidak bisa ikut kompetisi secara maksimal di seluruh dunia. Untuk tim nasional ataupun klub, ini akan menjadi sebuah kemunduran buat sepak bola Indonesia. Jika membaca surat FIFA kepada Presiden, jelas bahwa FIFA mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk kita," jelas Erick saat jumpa pers di Istana Kepresidenen, Jakarta, Jumat (31/3).
Advertisement
Namun Erick menambahkan, dengan rencana FIFA Council yang akan segera dilakukan, ia akan berusaha menwujudkan amanah Presiden agar Indonesia tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA. "Dengan jumlah anggota yang mencapai 216 dari berbagai negara, jelas Presiden meminta saya untuk melobi kembali ke FIFA agar kita tidak terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia," jelasnya.
Mesti belum menjanjikan apapun, Erick menyatakan hubungan Indonesia yang baik dengan FIFA, termasuk keterlibatan organisasi tersebut dalam program transformasi sepakbola nasional diharapkan menjadi pertimbangan dalam memberikan sanksi kepada Indonesia.
"Hanya saja, kita harus sadar sebab bagaimanapun juga kita pernah sekali kena sanksi dikucilkan dari FIFA. Di tahun 2015 yang waktu itu yang kebetulan juga saya bukan siapa-siapa. Saat itu, saya bukan menteri, bukan pengurus PSSI, tapi Presiden meminta saya melobi ke FIFA dan dicabut di tahun 2016," kata dia.
Oleh sebab itu, Erick pun berharap sama dengan seluruh pecinta sepakbola nasional agar FIFA tidak memberikan sanksi kepada Indonesia.
"Sanksi itu berat. Kita menjadi sendiri dan tidak bisa melakukan pertandingan, pembinaan wasit, usia muda. Tanpa harapan masa depan. Apalagi sepakbola menjadi mata pencaharian banyak orang dan banyak sekali turunannya dalam industri olahraga sepakbola," jelasnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
- Kongres FPRB Kota Jogja Libatkan Unsur Pentahelix
Advertisement
Advertisement