Advertisement

Merasa Dicurangi, Pelatih Tim Karate Indonesia Tak Dibolehkan Minta Blangko Protes

Newswire
Senin, 08 Mei 2023 - 19:07 WIB
Arief Junianto
Merasa Dicurangi, Pelatih Tim Karate Indonesia Tak Dibolehkan Minta Blangko Protes Atlet karate Indonesia Dian Monika Nababan (kanan), Anugerah Nurul Lucky (kiri), Emilia Sri Hanandyta (kedua kanan) saat upacara pengalungan medali nomor kata individual putri dan nomor kata beregu putri saat SEA Games 2023, Sabtu (6/5/2023). - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, PHNOM PENH—Pelatih Tim Karate Indonesia Idris Gusti menemukan adanya indikasi kecurangan yang dialami Timnas Indonesia Karate pada ajang SEA Games 2023 Kamboja.

“Saat skor 3-4, unggul Vietnam, ada sebuah serangan dari atlet kami, Coki [Cok Istri Agung Sanistyarani], masuk. Ketiga juri mengangkat bendera dan menyatakan masuk. Tetapi ternyata tatami manager yang berasal dari Kuwait menganulir poin atau skor itu,” kata Idris saat jumpa pers di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023).

Advertisement

“Saya maju untuk melakukan protes, meminta blangko protes, tetapi nyatanya tidak boleh. Saya justru ditarik oleh pihak security. Padahal sudah sesuai dengan rule pertandingan WKF [Federasi Karate Dunia] yang selama ini berlaku di karate dunia. Jadi, memang dari kemarin dirugikan seperti itu,” imbuhnya.

Meski demikian, Idris mengapresiasi kerja keras para karateka asuhannya yang terus memberikan penampilan maksimal demi hasil terbaik bagi Indonesia. “Kami melihat kurang fair, tetapi anak-anak alhamdulillah bertanding untuk bendera Merah-Putih sangat luar biasa. Terima kasih kepada NOC yang sama-sama mendukung kami untuk melakukan protes. Dari saya, insyaallah berikut kami akan coba lebih baik lagi,” ujarnya.

BACA JUGA: Viral Pengalungan Medali SEA Games Kamboja Diterangi Pakai Lampu Mobil

Manajer Tim Karate Yusran Arief menambahkan telah mengajukan protes kepada pihak-pihak terkait seperti WKF dan Federasi Karate Asia (AKF) yang akan ditembuskan kepada Komite Olahraga Indonesia (KOI/NOC Indonesia). “Jujur saja, tim karate Indonesia terutama di kata beregu putra, perorangan putra, dan tadi beregu putra itu merasa dicurangi,” ungkap Yusran.

“Kami lagi bikin surat protes ke AKF dan WKF yang juga ditembuskan kepada NOC Indonesia,” tegasnya.

Ketika ditanya kemungkinan perubahan hasil dari protes tersebut, Yusran mengatakan protes ditujukan sebagai bentuk tegas terkait sportivitas tinggi yang dijunjung di dunia olahraga.
“Apapun juga, kami sebagai warga negara Indonesia harus berjuang, walaupun misalnya hasilnya tidak berubah, tetapi setidaknya supaya karate di tingkat Asia Tenggara maupun Asia harus menjunjung sportivitas tinggi,” katanya.

Sementara itu, pada Senin, tim karate Indonesia berhasil menyumbangkan medali perunggu di nomor Kumite Tim Putra dan Kumite Tim Putri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo

News
| Kamis, 25 April 2024, 04:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement