Stadion Paling Aneh di Dunia, Penonton Harus Menoleh ke Samping untuk Menonton Pertandingan
Advertisement
Harianjogja.com, MAFIKENG—Stadion Mmabatho di Afrika Selatan terkenal dengan desainnya yang tidak biasa. Pasalnya, stadion ini memiliki tribun tinggi yang justru tidak menghadap ke lapangan, melainkan ke arah tribun lainnya.
Stadion ini dibangun pada tahun 1981. Hingga saat ini, Stadion Mmabatho sering disebut sebagai contoh desain arsitektur yang tidak praktis karena desain tribunnya.
Advertisement
Melansir Oddity Central, desain stadion itu diwujudkan oleh pemerintah Lucas Mangope yang memerintah Bophuthatswana Bantusan dan dirancang oleh arsitek Israel Goodovitch serta insinyur Ben Abraham. Mereka datang dengan konsep yang tidak konvensional dan bertentangan dengan hampir semua prinsip dasar desain stadion.
Rupanya, pihak berwenang tampaknya menyukai gagasan itu dan melanjutkan pembangunannya. Setelah diresmikan, tidak butuh waktu lama bagi orang-orang untuk menyadari bahwa keberadaan tribun yang ditinggikan dengan desain aneh itu tidak menawarkan pemandangan terbaik dari aksi pemain di lapangan. Para penonton di tribun bahkan harus menoleh ke samping untuk menonton pertandingan.
Terletak 300 km dari Johannesburg, dekat perbatasan Afrika Selatan dengan Botswana, Stadion Mmabatho adalah stadion terbesar kelima di negara Afrika, tetapi belakangan ini jarang digunakan karena desainnya yang tidak praktis. Stadion itu adalah rumah dari Mmabatho Kicks dari Liga Sepak Bola Profesional Bophuthatswana yang sekarang sudah tidak ada.
Desain yang tidak biasa dan pengalaman menonton yang buruk adalah alasan utama mengapa Mmabatho dilecehkan selama Piala Dunia FIFA 2010, baik untuk pertandingan resmi maupun sebagai lapangan latihan. Satu-satunya aksi yang dilihatnya akhir-akhir ini melibatkan pertandingan amal sesekali dan pertandingan netral antara klub sepak bola Afrika Selatan.
Stadion dengan 59.000 tempat duduk ini paling sering digambarkan sebagai tempat yang aneh. Meski demikian, beberapa orang benar-benar melihatnya sebagai karya seni, dan bahkan membandingkannya dengan bunga tulip yang sedang mekar.
Betapapun beraninya desain Mmbatho, kurangnya fungsionalitas tribun yang mencolok telah menurunkan popularitas stadion besar ini ke peringkat rendah. Desain stadion ini bahkan tidak menginspirasi arsitek saat ini untuk meniru konsepnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement