Advertisement
Perpani Bertekad Bawa Panahan Indonesia ke Kancah Global
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) bertekad membawa panahan Indonesia ke kancah dunia. Tekad tersebut bakal mendorong panahan Indonesia naik level, demi menyejajarkan diri dengan negara-negara unggulan panahan dunia.
Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid, yang juga adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengatakan, cabang olahraga (cabor) panahan Indonesia membutuhkan dorongan lebih untuk dapat konsisten berprestasi di kancah global.
Advertisement
Disain pembinaan dan prestasi atlet panahan Indonesia, kata Arsjad, harus terhubung dengan standar dan level prestasi global. Dengan demikian, dalam hal pembinaan dan seleksi atlet, tahapan itu sudah sama levelnya dengan standar global.
BACA JUGA: Meriahkan Festival Panahan Tradisional di Jogja, Ratusan Pemanah Pakai Baju Adat
“Bertepatan dengan peringatan 70 tahun Perpani, kami ingin membawa panahan Indonesia memiliki standar pembinaan dan prestasi yang selevel dengan standar panahan dunia. Saya yakin, dengan terhubung pada level tersebut, kualitas dan prestasi panahan dalam negeri bakal lebih berkembang,” ujar dia melalui keterangan pers, Kamis (13/7/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam momen peringatan 70 tahun HUT Perpani yang ditandai dengan peresmian Kantor Sekretariat baru PB Perpani di Gedung GBK Arena. Dalam kegiatan itu, Perpani juga memberikan penghargaan kepada para tokoh yang berjasa di panahan Indonesia. Di antaranya Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII yang diwakili oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam X, Donald D Pandiangan, dan Tiga Srikandi Indonesia Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani.
Arsjad menjelaskan, langkah strategis yang dilakukan adalah mendorong panahan Indonesia untuk proaktif di kancah panahan global melalui World Asia Archery dan World Archery. Panahan Indonesia akan terpapar oleh berbagai perkembangan terbaru, metodologi baru, dan belajar dari kesuksesan negara-negara yang telah berhasil menjadi kiblat dari cabor panahan.
"Kami yakin bahwa dengan membuka diri pada World Archery Asia dan World Archery, Indonesia akan melakukan pembenahan pada cabor ini sesuai dengan standar global. Sudah terlalu lama kita berkutat dengan diri sendiri, sedangkan dunia panahan global berlari sangat cepat,” katanya.
Inisiatif konkrit yang bakal dilakukan ke depan adalah mendorong panahan Indonesia terlibat aktif dalam setiap kesempatan pelatihan, workshop, kursus yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi wasit dan pelatih panahan yang diselenggarakan oleh asosiasi panahan dunia.
Sementara itu, atlet-atlet panahan Indonesia, sejak dari kepengurusan baru, telah beberapa kali berpartisipasi dalam turnamen internasional yang diselenggarakan oleh World Archery, seperti Hyundai Archery World Cup, Asia Cup, dan berikutnya World Cup Championship, Asian Games, dan Olimpiade 2024.
“Terkait Olimpiade 2024, sebagai cabor unggulan, kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar Indonesia segera meraih tiket Olimpiade. Persiapan bersama atlet terus dilakukan, baik melalui pemusatan pelatihan maupun keikutsertaan pada turnamen-turnamen ke depan untuk mengejar tiket dan poin,” katanya.
Arsjad menegaskan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan World Archery Asia untuk memberi kesempatan kepada Panahan Indonesia sebagai tuan rumah dalam menyelenggarakan event panahan taraf internasional. PERPANI siap menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan event panahan internasional tersebut.
BACA JUGA: Tak Melulu Jadi Atlet, Tangan Dingin Pria Siap Cetak Bibit Srikandi dan Arjuna
Keinginan itu diungkapkan Arsjad Rasjid ketika bertemu dengan President World Asia Archery Euisun Chung. Keduanya bertemu di sela-sela lawatan Arsjad Rasjid sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023, di Korea Selatan, beberapa waktu lalu.
Di samping sebagai pucuk pimpinan World Asia Archery, Euisun Chung juga adalah Chairman dari Hyundai Motor Grup, yaitu grup filantropi yang berada di balik sejarah panjang kesuksesan Tim Panahan Korea Selatan hingga kini.
“Panahan Indonesia membutuhkan lebih banyak turnamen, baik tingkat nasional maupun internasional yang bakal mendorong lebih serius pengembangan atlet terbaik ke depan. Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia belajar dari kiblat panahan dunia dalam segala aspek, baik soal kualitas atlet, pelatih, wasit, official, yang akan sangat positif dalam mendorong prestasi panahan Indonesia di tingkat dunia,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Keberangkatan KA Bandara YIA Hari Ini 26 Desember 2024, Ada Penambahan Perjalanan
- Jadwal Lengkap KRL Solo Jogja Hari Ini 26 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Mulai Pukul 04.55 WIB
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo dan Kutoarjo-Jogja Hari Ini 26 Desember 2024, Beroperasi hingga Petang
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo dan Kutoarjo-Jogja Kamis 26 Desember 2024, Beroperasi hingga Petang
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan Hari Ini 26 Desember 2024, dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement