Advertisement

Lewat Diplomasi Ke Korea Selatan, ASEAN BAC 2023 Bakal Buka Ekshibisi Panahan Kelas Dunia

Abdul Hamied Razak
Rabu, 05 Juli 2023 - 08:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Lewat Diplomasi Ke Korea Selatan, ASEAN BAC 2023 Bakal Buka Ekshibisi Panahan Kelas Dunia Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid (kanan) bertemu dengan President World Asia Archery Euisun Chung di Korea Selatan, Selasa (27/6 - 2023), pekan lalu. Dok. PB Perpani

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA– Langkah strategis membawa Panahan Indonesia setelah pintu diplomasi diketuk oleh Ketua Umum PB Persatuan Penahan Indonesia (Perpani) Arsjad Rasjid bertemu dengan President World Asia Archery Euisun Chung.

Keduanya bertemu di sela-sela lawatan Arsjad Rasjid sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023di Korea, Selasa (27/6/2023).

Advertisement

Setelah pertemuan itu, Indonesia bakal mendapat sejumlah keuntungan, terutama karena terkoneksi dengan level dan kualitas internasional, baik dalam hal pembinaan dan pelatihan atlet, pelatih, wasit maupun menjadi penyelengga dari event-event panahan internasional.

BACA JUGA: Meriahkan Festival Panahan Tradisional di Jogja, Ratusan Pemanah Pakai Baju Adat

Di samping sebagai pucuk pimpinan World Asia Archery, Euisun Chung juga adalah Chairman dari Hyundai Motor Grup, yaitu grup filantropi yang berada di balik sejarah panjang kesuksesan Tim Panahan Korea Selatan hingga kini.

“Kami tidak hanya berbicara soal konektivitas ASEAN dan Korea Selatan terutama dalam hal pengembangan ekonomi hijau berbasis kendaraan listrik, tetapi juga berbagi visi bersama untuk memajukan panahan Asia. Dari meja diplomasi ASEAN, terbentuk juga ikatan yang kuat untuk membantu kemajuan panahan Indonesia,” ujar Arsjad melalui rilisnya, Rabu (5/7/2023).

Mengawali konektivitas tersebut, lanjut Arsjad, pihaknya telah menyepakati akan menyelenggarakan turnamen ekshibisi panahan standar internasional sebagai pembuka dari event akbar ASEAN BAC 2023 di Jakarta, pada September mendatang.

"Turnamen tersebut akan dihadiri oleh atlet-atlet panahan Asia kelas dunia, termasuk atlet-atlet panahan Indonesia," katanya.

Sebagai kiblat dari panahan dunia, lanjut Arsjad, Indonesia ingin belajar banyak dari cara Korea Selatan mengembangkan cabang olahraga (cabor) panahan.

Pihaknya membutuhkan pengetahuan dan pengalaman Korea Selatan dalam mengembangkan pola pelatihan dan pembinaan berkelanjutan untuk menghasilkan atlet panahan level internasional, termasuk untuk pelatih dan wasit.

“Saya katakan, kepada Euisun Chung, kami baru saja terpilih dan membangun kepengurusan serta membina atlet-atlet nasional untuk dapat bersaing di level interasional. Kami ingin belajar banyak dari kisah sukses Korea Selatan dalam menghasilkan atlet panahan berprestasi, pelatih dan wasit yang berkualitas,” kata dia.

Di sisi lain, Arsjad juga menegaskan, Indonesia ingin berkiprah lebih dan terlibat aktif dalam komunitas panahan internasional, dimulai dari World Asia Archery. Karena itu, pihaknya meminta agar Indonesia dilibatkan dalam berbagai kerja sama dan kolaborasi, termasuk memberikan kesempatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah turnamen internasional panahan.

Dengan kesempatan tersebut, Indonesia dapat terpapar dengan standar pengelolaan cabor panahan dunia, baik dari sisi pelatihan, pembinaan, dan daya saing para atlet, kualitas pelatih, dan wasit, serta secara rutin dapat menyelenggarakan turnamen internasional panahan sesuai kalender panahan dunia.

BACA JUGA: Tak Melulu Jadi Atlet, Tangan Dingin Pria Siap Cetak Bibit Srikandi dan Arjuna

Pada kesempatan yang sama Euisun Chung menyambut kehadiran asosiasi panahan Indonesia untuk berkiprah aktif di komunitas panahan internasional, terutama di World Asia Archery. "Indonesia dapat bergabung dalam berbagai kegiatan di World Asia Archery, seperti joint training untuk atlet, pelatih, maupun wasit bersama negara-negara Asia lainnya," ujarnya.

Dia juga membuka kesempatan bagi Indonesia untuk mengambil kesempatan menjadi tuan rumah turnamen internasional dan berkomitmen untuk memajukan panahan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement