Advertisement
Panahan Indonesia Sejajar dengan Elite Dunia, Ini Buktinya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Tim Indonesia mengukuhkan diri sejajar dengan panahan elit dunia menyusul penampilan gemilang atlet panahan Indonesia.
Tim Indonesia bahkan mampu mengagalkan Korea Selatan mempertahankan status sebagai juara bertahan di ajang Hyundai World Archery Championships (WAC), yang berlangsung di Berlin, Jerman.
Advertisement
Beregu recurve putri Indonesia diperkuat oleh Diananda Choirunisa, Alpriani Eka Setiowati, dan Anindya Nayla Putri mematahkan dominasi Korea Selatan dengan skor 5 – 3 pada babak delapan besar.
Kemenangan tersebut merupakan kejutan terbesar pada ajang tersebut, mengingat Korea Selatan adalah juara bertahan WAC 2021 yang berlangsung di Amerika Serikat.
Apalagi, Korea Selatan tampil dengan komposisi atlet yang hampir sama pada 2021, di antaranya An San dan Kang Chae Young, kecuali Lim Sihyeon yang baru bergabung ke pelatnas negeri gingseng tersebut.
Lim Sihyeon sendiri adalah bintang baru Korea Selatan, yang tidak pernah alpa meraih medali pada ajang Hyundai World Cup Series tahun ini.
BACA JUGA: Perpani Bertekad Bawa Panahan Indonesia ke Kancah Global
Sayangnya, perjuangan beregu recurve putri Indonesia harus terhenti di babak perempatfinal, setelah dikalahkan tim recurve beregu putri asal Perancis. Tim tuan rumah olimpiade itu menang atas Indonesia dengan skor 5 – 3 dan berhak maju ke babak semifinal.
Penampilan impresif juga diperlihatkan beregu recurve putra Indonesia, yang pada babak delapan besar, berhasil menundukkan tim beregu putra dari Jerman dengan skor 5 – 3. Tim beregu putra Jerman, pada ajang WAC 2023 ini adalah unggulan keempat.
Sama halnya dengan beregu putri, Riau Ega Salsabilla, Arief Pangestu, Bagas Prastyadi tidak mampu mempertahankan keunggulan dan harus mengakui ketangguhan Italia pada babak perempatfinal, dengan skor 2 – 6.
Ketua Umum PB Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Arsjad Rasjid, yang memantau langsung perjuangan anak asuhnya di Berlin, mengaku salut dengan perlawanan yang ditunjukkan Tim Merah Putih, baik beregu putra maupun putri. Masing-masing atlet, kata Arsjas telah menampilkan upaya terbaik untuk dapat bersaing di level internasional.
Secara khusus, Arsjad menyoroti penampilan beregu putri recurve Indonesia yang berhasil mengalahkan tim kuat Korea Selatan. Dengan komposisi atlet Indonesia yang diisi oleh atlet senior seperti Diananda dan atlet junior seperti Alprinani dan Anindya, hasil yang dicapai tersebut tergolong mencengangkan dan membanggakan.
“Saya katakan kepada mereka, jangan berkecil hati karena tujuan kita belum tercapai. Masih ada kesempatan di turnamen ini atau turnamen berikut. Namun, dengan menundukkan Korea Selatan, kalian telah membuktikan diri sejajar dengan pemanah elit dunia. Ini sebuah tahapan dari langkah besar yang akan diraih ke depan,” ujar dia.
Seperti diketahui, ajang Hyundai WAC merupakan salah satu event resmi yang memperebutkan tiket langsung menuju Olimpiade Paris 2024 bagi atlet-atlet yang berhasil naik ke podium juara, untuk individual dan beregu.
Indonesia mengirimkan enam atlet terbaik di divisi recurve ke ajang tersebut, antara lain Riau Ega Agata Salsabilla, Arif Dwi Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi, Diananda Choirunisa, Alpriani Eka Setiowati, dan Anindya Nayla Putri. Riau Ega dan Diananda berasal dari Provinsi Jawa Timur, Arief Dwi dan Anindya dari DI Yogyakarta, Bagas dari Jawa Tengah, dan Alpriani dari Kalimantan Timur.
Kepala Pelatih Panahan Indonesia Hendra Setijawan mengatakan, Indonesia masih akan bertanding di nomor perseorangan. Kans untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 masih terbuka lebar dari nomor perseorangan.
Untuk perseorangan, Diananda lebih memiliki kans yang besar karena akan langsung bertanding di babak enam belas besar. Hal ini terjadi karena Diananda berhasil merangsek di unggulan keenam pada Babak Kualifikasi dan mendapatkan dua kali bye di Babak Eliminasi.
“Tujuan kami memang ingin mengamankan sedini mungkin tiket Olimpiade Paris 2024 sejalan dengan target yang ditetapkan Indonesia pada cabang olahraga panahan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Data BPS Oktober 2024: Kunjungan Wisman ke Indonesia Capai 1,19 Juta Orang
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Dispar Kulonprogo Gelar Atraksi Budaya
- Pecah Konsentrasi Wisatawan, Dispar Gunungkidul Inventarisasi Event Nataru
- Usung Tema Metanoia, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 Resmi Dibuka
- Turun dari Tahun Ini, Target Pendapatan di APBD DIY 2025 Disepakati Rp5,4 Triliun
- Pemenang Pilkada Sudah Terlihat, Pemda DIY Tetap Minta Paslon Tunggu Hasil Resmi KPU
Advertisement
Advertisement