Advertisement
Ditahan Imbang PSS, Pelatih PSM Makassar Protes Kinerja Wasit

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Laga PSS vs PSM Makassar berakhir imbang dengan skor 1-1.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyoroti soal kinerja wasit yang memimpin pertandingan saat timnya bermain imbang melawan tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Minggu (3/9/2023) malam.
Advertisement
Dia menilai seharusnya ada pemain tuan rumah yang diganjar kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan lantaran sering melakukan pelanggaran. "Wasit ini adalah wasit yang sama memimpin pertandingan kami saat menang 4-2 melawan Bandung dan dia buat keputusan yang membingungkan sekali," kata Bernardo seusai pertandingan.
Armyn Dwi Suryathin didapuk sebagai pengadil pertandingan di laga ini. Kinerjanya menurut Bernardo sangat jauh dari harapan.
BACA JUGA: Jelang Pertandingan, Ini Prediksi Skor dan Link Streaming PSS Sleman vs PSM Makassar
Ada dua pemain PSS Sleman yang harusnya mendapat perhatian dari wasit yakni Thales dan Ayoub. Keduanya memang mengantongi kartu kuning pada pertandingan ini. Hanya saja wasit disebut dia tidak menaruh perhatian pada sejumlah pelanggaran lain yang dilakukan dua pemain itu.
"Untuk pemain nomor punggung lima, saya kira dia harus mendapat kartu kuning kedua setelah beberapa kali melanggar pemain kami. Kalau itu terjadi saya yakin PSM bisa mencetak gol di babak kedua. Ke depan yang harus diperbaiki saya kira adalah kinerja wasit dan sepakbola Indonesia layak dipimpin oleh wasit yang berkualitas," ujarnya.
Sementara Pelatih kepala PSS Sleman Marian Mihail mengaku kecewa dengan hasil imbang yang diraih timnya. Dia mengakui tim lawan memang tangguh dan punya kualitas pemain yang di atas rata-rata.
Skuad Super Elja, menurut Marian sudah berupaya menampilkan permainan terbaik, tapi hasil berbicara lain dan timnya harus puas dengan hasil imbang kedua dari dua pertandingan sebelumnya.
"Kami kecewa tidak bisa mempersembahkan kemenangan kepada fans. Tapi beberapa pemain menurut saya belum kasih permainan yang maksimal dan ini lah sepakbola, kami akan fokus untuk melanjutkan ke pertandingan selanjutnya," kata dia.
Juru taktik berpaspor Rumania itu mengakui bahwa absennya Hamisi turut berpengaruh terhadap kualitas lini tengah tim. Ia tidak menyebut Ayoub yang diplot menggantikan posisi Hamisi bermain jelek pada laga ini, tapi rotasi pemain memang harus dilakukan dengan maksimal. Empat pemain pengganti yang dibuat juga belum maksimal saat dimasukkan di laga ini.
"Ayoub main sangat baik di posisi itu tapi tentu belum cukup. Saya juga sudah buat pergantian empat pemain agar mereka lebih main menyerang, tapi ini lah sepakbola kami masih bermain imbang," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Ada Pengajian Habib Syech di SSA Besok Malam, Ini Jalan-Jalan yang Bakal Ditutup
- Sindikat Curanmor Ditangkap, Beraksi di 20 Lokasi hingga Palsukan STNK
- Sesuaikan Program Prioritas Kepala Daerah Terpilih, Pemkab Sleman Geser Pos Anggaran
- Ada Pengetatan Anggaran, Hasto Wardoyo Tetap Prioritaskan Masalah Sampah dan Pembangunan SDM
- Efisiensi Anggaran, DPRD Kota Jogja Minta Pemkot Prioritaskan Persoalan Ini
Advertisement
Advertisement