Rekaman CCTV Tunjukan Pelaku Pemukulan Media Officer Madura United FC Lebih dari Satu Orang
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Polresta Sleman tengah menyelidiki laporan pemukulan Media Officer Madura United pada Minggu (25/9/2034). Polisitelah menghimpun bukti-bukti dan keterangan saksi. Salah satu bukti yang sudah ada ditangan polisi adalah rekaman CCTV.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi membenarkan bila Madura United FC telah membuat laporan polisi terkait insiden tersebut. "Ya sudah, sudah membuat laporan polisi di Polresta Sleman dari Media Official Madura United tadi malam," terangnya pada Senin (25/9/2023).
"Kita sedang lakukan penyelidikan. kita kumpulkan barang bukti, keterangan saksi. Barang bukti berupa CCTV sudah kita dapatkan dan tentu ini akan kita proses lanjut," ungkapnya.
Advertisement
Di sisi lain, berdasarkan rekaman CCTV yang berhasil diamankan kepolisian, Ardi mengungkapkan pelaku pemukulan Media Officer Madura United tergambar lebih dari satu orang.
"Yang pasti lebih dari satu, kalau tergambar di CCTV mungkin sekitar dua atau tiga orang, nanti kita selidiki lebih lanjut," tegasnya.
Selain mengumpulkan barang bukti, Ardi menyebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan suporter atas insiden pemukulan ini. "Pasti, jadi selain mengumpulkan barang bukti yang ada di TKP dan keterangan saksi, kami juga berkoordinasi dengan koordinator suporter agar bisa membantu kami memberikan informasi-informasi terkait penyelidikan yang sedang kami lakukan," tuturnya.
Atas insiden ini, Ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto melalui pernyataan tertulis di akun instagram PSS Sleman menyatakan permohonan maaf atas insiden ini. "Panpel PSS menyatakan permohonan maaf atas insiden terhadap personel media officer Madura United FC pasca laga PSS Sleman menghadapi Madura United FC di Stadion Maguwoharjo Sleman pada Minggu (24/9/2023)," tuturnya.
Atas insiden ini, pihak panpel lantas melakukan koordinasi dengan penegak hukum untuk melakukan investigasi. "Kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak penegak hukum untuk melakukan investigasi dan mengusut oknum yang terlibat," tegasnya.
Panpel sangat menyesali insiden ini. Yuyud berharap kejadian ini tidak terulang kembali kedepannya. "Kami turut menyesal atas insiden tersebut. Harapannya kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement