Advertisement

Alami Kecelakaan Serius di Dakar, Pembalap Asal Spanyol, Carles Falcon Meninggal Dunia

Newswire
Selasa, 16 Januari 2024 - 13:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Alami Kecelakaan Serius di Dakar, Pembalap Asal Spanyol, Carles Falcon Meninggal Dunia Suasana kategori motor Reli Dakar 2023, antara Haradh ke Shaybah, Arab Saudi. (Antara/AFP - Franck Fife)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pembalap motor asal Spanyol Carles Falcon dilaporkan meninggal dunia, Senin (15/1/2024). Carles mengalami cedera serius pada etape kedua Reli Dakar 2024 di Arab Saudi pekan lalu.

"Pada hari Senin, 15 Januari, Carles meninggal dunia. Tim medis telah memastikan bahwa kerusakan saraf akibat henti jantung-pernapasan pada saat kecelakaan terjadi tidak dapat diubah," kata TwinTrail Racing dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Advertisement

Lebih lanjut, tim mengenang Falcon sebagai seorang pembalap yang ceria dan memiliki semangat tinggi untuk berjuang bersama.

Baca Juga

Max Verstappen Juara F1 Spanyol

Dapat Wild Card, Dani Pedrosa Kembali Jalani Balapan di GP Spanyol 2023

Sikut Marc Marquez Jadi Penyelamat di MotoGP Spanyol

“Carles adalah orang yang murah senyum, selalu aktif, dan menikmati segala sesuatu yang dilakukannya dengan penuh semangat, terutama pada bidang sepeda motor. Dia meninggalkan kami untuk melakukan sesuatu yang menjadi impiannya, membalap di Dakar,” ujar TwinTrail Racing.

Etape berkecepatan tinggi di atas bebatuan bergerigi dan bukit pasir berkelok-kelok di gurun Saudi hampir selesai pada 7 Januari ketika pembalap off-road berpengalaman dari Tarragona itu mengalami kecelakaan.

Falcon, yang saat itu berusia 45 tahun pun segera dibawa ke rumah sakit di Arab Saudi dengan helikopter medis, dan kemudian diterbangkan kembali ke Spanyol untuk dirawat intensif.

Twin Trail Racing mengatakan pada saat itu bahwa Falcon, yang juga merupakan seorang insinyur komputer, menderita patah tulang belakang.

Di sisi lain, Reli Dakar adalah salah satu lomba ketahanan (endurance) terpanjang dan salah satu yang paling menantang di dunia. Maraton 12 etape sepanjang 8.000 km tahun ini dijadwalkan akan berakhir di Laut Merah pada 19 Januari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021

News
| Minggu, 28 April 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement